Part 37

5.4K 247 0
                                    

"Lo kenapa sih?"

Aini tidak menatap Leon, ia membuang pandangannya sambil melipat kedua tangannya di dada, bibir kecilnya mengerucut lucu.

"Nini ngambek! Papa kenapa gak bolehin Nini nelfon Oma?"

Huhhh

Leon menghelah nafas panjang melihat kelakuan Aini, bukan apa-apa ia melarang anak itu menghubungi mamanya, masalahnya Leon tidak mau Aini berhubungan atau bertemu dengan papanya. Bukan tidak mungkin mamanya itu akan membawa Aini bertemu dengan papanya lagi kan?

"Udah jangan ngambek, gimana kalau kita ke markas? Disana ada Aga juga loh"

Sekarang Aini tidak bisa mengabaikan ucapan papanya, mendengar nama Aga membuatnya menoleh dengan cepat. "Oke kalau papa maksa, Nini ganti baju dulu" ucapnya tetap mempertahankan wajah acuhnya tapi itu malah membuat Leon menahan gelak tawanya.

Aini berjalan dengan kepala terangkat ketika melewati Leon, huhh rasanya Leon ingin menguyel-uyel wajah bulat anak itu. Aini mau sok merajuk tapi ia tidak bisa, Leon selalu bisa membuat anak itu kalah dan berujung tidak jadi merajuk. Cukup lama Aini berganti baju, ia benar-benar mencari baju terbaiknya untuk bertemu Aga hari ini.

"Udah Pah"

"Lama Lo, ayo cepetan!"

"Tunggu! Nini ambil Beli sama Mr. Celo dulu" setelah itu Aini bergegas kembali ke kamarnya untuk mengambil kedua bonekanya itu, ia berniat memainkannya bersama Aga ketika sampai di markas nanti.

"Ribet bener bocah"

Akhirnya Leon menunggu lagi, tetapi tidak lama setelah itu Aini datang dan mereka segera pergi ke markas Draks.

***

"NINI DATANG!!"

Aini berlari masuk ke dalam markas ketika Leon menurunkannya dari motor, Leon hanya menggeleng kepala melihat kelakuan anaknya itu. Semua orang yang ada di dalam markas menoleh ke arah pintu ketika mendengar suara imut itu masuk ke indra pendengaran mereka.

"CANTIKNYA OM DEO!"

Deo merentangkan tangannya dan seketika itu juga Aini masuk ke pelukannya.

"Aaaaa Om Deo kangen! Kita berapa hari ya gak ketemu Ni?"

"Lama Om, Nini juga kangen banget sama Om Deo" Aini balas memeluk Deo ketika ia merasa merindukan omnya itu.

"Om Deo aja yang di kangenin nih? Kita enggak?" Ucap Janu kemudian menatap Ivan dan Galen.

"Huhh ternyata semua sayangnya Aini cuman buat Om Deo"

"Hehehe enggak kok, Nini juga kangen sama Om Ivan, Om Janu sama Om Galen" Aini melepas pelukannya pada Deo kemudian beralih memeluk Ivan, Janu dan Galen bergantian.

Setelah memeluk Om-omnya itu, Aini beralih menatap sekeliling, ia mencari seseorang yang sangat ingin di temuinya saat ini.

"Kak Aga mana Om?" Tanya Aini pada Ivan.

"Ada kok, tapi gak tau kemana"

"Nini tau, Nini ke kak Aga dulu ya pah" ucap Aini yang diangguki Leon. Leon kemudian bergabung dengan teman-temannya dan membiarkan Aini pergi mencari Aga.

"Kak Aga!"

Aga yang sedang memberi makan ikan-ikan kecil yang ada di kolam di samping markas menoleh saat mendengar suara Aini memanggilnya.

DaimmerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang