Part 27

5.6K 227 0
                                    

Kini jam istirahat telah tiba, Leon dan teman-temannya seperti biasa sedang berada di kantin saat ini. Berbagai kesibukan di lakukan oleh remaja 18 tahun itu, ada yang sedang sibuk dengan ponselnya, ada juga yang sibuk mengobrol.

"Ehh pada gak kangen Turing gak sih?"

"Wah iya woi gue juga pengen banget Turing"

"Gimana setelah ujian kelulusan kita Turing buat refreshing?"

"Ide bagus! Lumayan buat refleksi otak"

"Gimana Yon?"

Leon tersentak ketika Janu menyenggol lengannya sambil bertanya. "Apaan?" Tanya Leon, ia memang tidak fokus dengan pembahasan teman-temannya tadi karena sibuk dengan ponselnya.

"Gimana kalau kita Turing abis ujian kelulusan nanti?"

"Boleh"

"Yes! Bos udah setuju, tinggal ngabarin anak-anak yang lain"

"Aini Lo bawa Yon?" Tanya Deo yang seketika menarik perhatian Leon lagi.

"Iyalah, mau di titipin sama siapa kalau gak gue bawa" ucap Leon yang membuat Deo mengangguk mengerti.

"Kita bisa ajak cewek-cewek juga" tambah Leon yang langsung membuat Janu dan Deo menghembuskan nafas panjang.

"Napa Lo ikut-ikutan helah nafas?" Tanya Janu yang seketika mengundang delikan dari Deo.

"Serah gue, Lo juga Napa helah nafas kayak gitu?"

"Jujur aja gue kasian sama diri gue, huh gue jomblo dan gak tau mau ajak siapa" curhat Janu seketika membuat Deo menatapnya prihatin.

"Ternyata gue gak sendiri" imbuhnya sambil menepuk punggung Janu.

"Kalian gau usah sedih kayak gitu, kan kalian sama-sama jomblo tuh, nah gak apa-apa gak bawa cewek, kan kalian bisa saling menemani satu sama lain" ucap Ivan sambil terkekeh yang seketika mengundang tatapan membunuh dari Janu dan Deo.

"Anjir Lo! Lo kira kita apaan?"

"Gue masih lurus ya"

"Hehehe maap brother, gue cuman bercanda kok" ucap Ivan sambil nyengir dengan tangan yang ia angkat berbentuk huruf V.

"Nanti biar cewek-cewek naik mobil, Aini bisa ikut sama mereka"

"Nah bagus tuh Yon"

"Jia ikut Len?" Tanya Ivan pada Galen yang juga hanya fokus pada ponselnya.

"Nanti gue tanyain"

"Ohh oke"

Tidak berselang lama dari itu bel masuk berbunyi yang menyebabkan mereka memutuskan meninggalkan kantin kemudian masuk ke dalam kelas mereka.

***

Tinn tin tinn

"Acoo! Aco!"

"Apa? Mau bakso?"

"Acoo!"

"Duhh tuh tukang bakso ngapain lagi pakai acara lewat segala?" Gerutu Andi saat ada tukang bakso yang lewat di depan markas mereka yang membuat Aini merengek ingin bakso sekarang.

"Sana beli Yo, mager gue keluar"

"Gue juga woi, Aini gak usah ya?"

"Acoo huwaaa! Auu acoo!"

"Beliin lah Ndi, anaknya nangis nih"

"Ck iya, iya"

Dengan malas Andi keluar dari markas Draks dan menghampiri tukang bakso yang saat ini sedang ada di dekat markas mereka.

DaimmerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang