Part 50

5.5K 216 3
                                    

"Ayo masuk sayang" ajak Siren pada Aini yang masih berdiri di depan pintu rumahnya.

"Papa gimana aunty?" Tanya Aini, ia memikirkan papanya sebenarnya dari tadi, ia tidak pernah meninggalkan papanya seperti ini sebelumnya.

Siren berjongkok di depan Aini dan menatap anak itu sambil tersenyum, sungguh Leon tega sekali menyakiti anak selugu dan sepenyayang Aini.

"Papa bakal baik-baik aja kok, biarin papa renungin kesalahannya ya? Nanti juga dia bakal kesini buat jemput kamu"

Aini terdiam sebentar kemudian mengangguk, Siren yang melihat itu segera mengambil tangan kecil Aini kemudian menggandeng anak itu masuk ke dalam rumahnya.

"Kia! Liat nih siapa yang datang!" Teriak Siren ketika ia dan Aini sudah berada di dalam rumah.

Kiara yang sedang menemani mama Siren memasak berlari keluar ketika mendengar auntynya yang sepertinya sudah pulang.

"Nini?" Kiara menghampiri Siren dan Aini ketika melihat auntynya datang bersama Aini.

"Hai Kia"

"Nini kamu ngapain kesini? Kamu mau nginep kan?"

"Gak tau Kia, kalau papa gak jemput Nini nginep kayaknya"

"Yeyy! Semoga Om Leon gak jemput jadi kita bisa main sepuasnya deh!" Pekik Kiara membayangkan ia dan Aini akan bermain sepanjang malam.

"Siapa ini yang datang?" Tanya seorang wanita paruh baya yang sedang berjalan menuju tiga orang itu, ia berjalan dari arah dapur ketika mendengar putrinya sudah datang.

"Salam sama nenek sayang" suruh Siren pada Aini.

"Assalamualaikum nenek"

"Waalaikumsalam cantik" Reni mama Siren menyambut tangan Aini yang menyalaminya, ia mencubit pipi gembul anak itu ketika merasa gemas kepada pipi penuh Aini.

"Dia Aini mah, dia anaknya Leon yang pernah aku ceritain" ucap Siren yang langsung membuat Reni beroh ria sambil menatap Aini, senyumnya muncul ketika ia menatap anak itu yang juga menatap ke arahnya.

Reni sudah tau tentang hubungan Siren dan Leon, pun dengan masa lalu Leon, Siren sudah menjelaskan semuanya, hari itu Siren datang bersama Leon dan menjelaskan tentang hubungan mereka kepada orangtua Siren. Papa Siren yang bernama Bram awalnya keberatan dengan hubungan putrinya dengan seorang laki-laki yang telah memiliki anak tetapi karena Siren terus berusaha menjelaskan semuanya dengan baik akhirnya papa Siren luluh juga. Kalau Reni ia sih sudah setuju dari awal, ia bisa melihat bahwa Leon adalah anak yang bertanggung jawab, anak itu juga terlihat sangat menyenangi putrinya makanya ia sudah setuju dari awal.

Ayah Siren adalah seorang TNI dan sekarang sedang bertugas di Kalimantan, setelah menyetujui hubungan putrinya dengan Leon ia langsung menitipkan Siren pada Leon jika dirinya sedang tidak ada. Leon menyanggupi permintaan papa Siren dan kini mereka berhubung baik, ini kali pertama Aini berkunjung ke rumah Siren dan tentu saja ini juga pertama kali Reni bertemu dengan anak Leon itu.

"Pantesan cantik banget, anaknya si ganteng toh" ucap Reni menatap Aini kagum, pahatan wajah anak itu memang sangat mirip dengan Leon.

"Ayo masuk cantik, nenek lagi masak loh sama Kia, kamu mau bantu gak?" Ucapan Reni itu seketika membuat Aini tersenyum sambil mengangguk.

"Mau Nek!"

"Yaudah yuk, ayo Kia"

"Ayo nek"

Mereka bertiga akhirnya memasak bersama sedangkan Siren ia memilih naik ke kamarnya untuk membersihkan diri. Tidak butuh waktu lama untuk mereka memasak, Reni menghidangkan masakannya diikuti Kiara yang menata piring, tugas Aini adalah menata sendok dan garpu serta menuangkan air pada gelas untuk mereka minum.

DaimmerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang