"Eh, lo inget cewe yang waktu itu bikin heboh sekolah sebelah?"
"Yang koma itu, kan?"
"Iya, itu. Gue denger-denger dia udah sadar. Terus pagi ini, dia udah mulai masuk sekolah."
"Wah, Grizella pasti seneng banget nih, kecoaknya balik."
"Jelas. Secara mangsanya ngilang berbulan-bulan."
Pagi ini, dua gadis remaja berseragam sekolah, tengah asik membicarakan sosok remaja yang beberapa bulan lalu sempat koma karena terjatuh dari rooftop sekolah. Diketahui, siswi itu sengaja menjatuhkan diri entah karena apa.
Diam-diam perbincangan itu pun sangat dinikmati oleh remaja sebayanya yang duduk dibelakang bangku bis yang mereka tumpangi. Beberapa saat berlalu, kedua remaja itu mulai turun, meninggalkan remaja itu seorang diri di dalam bis.
"Setelah ini, gue yang akan jadiin dia mainan," ucapnya membatin, dengan sedikit menarik sudut ujung bibirnya.
Gadis itu berjalan di antara puluhan pasang mata yang terlihat menatapnya rendah. Hari ini, adalah hari pertamanya setelah dirinya tak sadarkan diri berbulan-bulan. Pasang mata itu tampak sama seperti terakhir kali ia berada di tempat itu. Oleh karena itu, berakhirlah dia kembali dihadang oleh tiga siswi yang hampir setiap hari menemaninya sebelum kejadian waktu lalu.
"Kuat juga lo ternyata. Gue kira lo udah mati dan membusuk di neraka," ujar Grizelle menatap rendah Mira sambil bersidekap dada. Mira tidak menjawabnya dan memilih diam.
Jelas hal itu membuat siswi dengan pakaian yang sengaja dikeluarkan merasa geram, lalu menjambak rambut Mira dengan santainya, hingga menimbulkan gelak tawa dari para siswa-siswi yang menyaksikannya.
"Gue ingetin sekali lagi, ya? Kecoak kayak lo itu gak pantes sekolah di sini. Mending jauh jauh, deh. Bikin pencemaran, aja."
Mira masih diam, sesekali memicingkan matanya, menahan sesuatu dari dalam dirinya yang mungkin jika keluar semuanya akan semakin tak terkendalikan.
"Budeg ya, lo? JAWAB!"
"Grizell!"
Grizelle menghentikan kegiatannya saat seseorang meneriakinya. Mira sempat memejamkan matanya sejenak, perlahan ia buka setelah mendengar pekikan berat menggelegar di telinganya.
"Leo," cicitnya setelah menoleh kesumber suara. Menampilkan Leo yang tengah berjalan ke arah mereka dengan raut wajah tak suka.
"Setelah apa yang udah terjadi, lo gak bisa belajar?" ketus laki-laki itu pada Grizelle sebelum menarik pergelangan Mira, berlalu dari hadapan segrombolan manusia berseragam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZORAN [Selesai]
Teen Fiction"Gue bukan, Mira." "Zoran, tolong bilang ke ayah. Batalin perjodohanku dengan, Leo." "Lo pikir Mira gak sama menderitanya sama hubungan yang lo bilang menjijikan itu?" "Terima kasih, sudah datang menolongku Zoran." Azlia Zamira Antalas hampir saja k...