#Ingin menikahi siapa?

402 29 1
                                    

Votte oy komen follow sekalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Votte oy komen follow sekalian

Happy reading...

Grizelle baru saja pulang. Di mansion begah ia berjalan menuju kamarnya berada. Setelah sampai dia segera merebahkan tubuhnya lelah. Sebelum kembali beranjak untuk membersihkan dirinya.

Dia membuka kunci kamar mandinya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Disisi ranjangnya dia sudah melihat Ibunya duduk menunggunya. Dengan segera ia berjalan menghampirinya.

"Mama, ngapain di kamarku?" tanyanya membuat wanita itu menoleh dan bangkit dari duduknya.

"Mama cuma mau ngasih tau sesuatu ke kamu. Setelah sekian lama, akhirnya Non Zura mau datang ke sini. Jadi Mama minta kamu jaga perilaku kamu. Kalo bisa kamu harus ambil hatinya, biar nyonya Nafia luluh dengan dekatan kamu sama cucunya."

Grizelle tampak mengeryit bingung setelah mendengar pernyataan ibunya. "Non Zura yang sering diceritain, itu?" tanyanya memastikan yang dianggukinya.

Dia menarik sudut bibirnya. Seperti Grizelle mengerti maksud Ibunya itu. Ini kesempatan yang bagus untuknya membuat seluruh keluarga Adhiaksa menatap kagum terhadapnya. Ya, dia hanya perlu mendekati cucu mereka yang sejak kecil tidak pernah datang ke mansion yang ia tinggali ini.

Kini, Grizelle sudah berada didepan pintu kamar milik cucu bosnya dengan sebuah nampan berisi segelas susu hangat untuk pendahuluan ia meluluhkan gadis itu. Ia mulai mengetuk dan masuk kedalamnya.

"Permisi, Non Zura. Saya bawakan susu untuk Non Zura," ucapnya menaruh susu itu dimeja dekat ranjang. Ia melirik ke arah dimana pemilik kamar itu berdiri didepan jendela melihat ke luar jendela dengan ponsel yang menempel ditelinganya.

"Ah, iya taruh saja disitu," balasnya tanpa berbalik sedikitpun.

"Jadi cowo yang lo temuin pas di amrik, Yot? Sempit banget dunia, ya?" Zoran sedang asik berbincang dengan Yota disebrang sana.

"Non Zura maaf—"

Zoran tampak mengeryit saat seseorang dibelakangnya menyela. Akhirnya, dia memilih untuk mengakhiri teleponnya terlebih dulu.

"Yot, sambung nanti, ya. Gue ada urusan bentar."

"Ah, gak asik, lo. Ya udah, deh."

Sambungan telepon itu sudah putus saat Yota langsung mematikanya dari sana. Lalu, Zoran pun berbalik dan betapa terkejutnya dia siapa yang justru dirinya temui.

"Lo?!" Tak kalah terkejutnya, Grizelle benar-benar tidak menyangka orang yang paling dirinya suka berada disana."Lo ngapain disini kecoa! Keluar, lo!" sentaknya marah.

"Lo yang ngapain disini, Curut! Ngapain lo di rumah Nenek gue, anjir!"

Grizelle mendengus. Apa dia tidak salah dengar? Nenek katanya. Mana mungkin gadis ini adalah cucu yang dimaksud Nafia. "Cih, nenek lo bilang? Gak usah ngaku-ngaku, lo!" cibirnya terkekeh geli.

ZORAN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang