Prolog

4.4K 410 33
                                    

Yuju di era Tom Riddle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuju di era Tom Riddle

Song in this part : Ludovico Einaudi - Experience

***

Perang dunia sihir belum berakhir, pihak orde berada di tengah-tengah situasi, antara hidup dan mati. Banyak pihak cahaya yang merenggang nyawa, Harry terluka parah, Ron terkena mantra asam yang mengakibatkan pemotongan kakinya, ia lumpuh, dan Hermione berusaha semampunya membantu Madam Pomfrey menyembuhkan anggota mereka yang masih selamat.

Charlotte mengeratkan pegangan tongkatnya ketika melihat ruang kelas yang telah diubah menjadi ruang pasien. Satu persatu, teman-temannya kembali dalam keadaan terluka parah. Ia bahkan kehilangan kata-katanya ketika melihat jasad Fred yang telah dipindahkan. Tak ada lagi yang bisa ia lakukan, kecuali bertempur.

Angelina menangis histeris, begitu pula George yang tak ingin beranjak sedikitpun dari sisi kembarannya. Para Pelahap Maut tak peduli siapa yang mereka kutuk, baik pria, wanita, bahkan anak-anak sekalipun.

"Miss Weston,"

McGonagall menepuk bahunya, wajahnya yang berkeriput menunjukkan raut lelah, sinar matanya kini tak berbinar seperti dulu lagi.

"Ya, profesor?"

McGonagall meremas telapak tangannya, menatapnya ragu dan memintanya untuk mengikuti wanita itu. "Ada yang ingin kubicarakan, bisa ikut aku sebentar?"

Charlotte tak menjawab, gadis itu hanya melangkah mengikuti ke mana kepala asrama Gryffindor itu membawanya. Mereka berhenti di sebuah ruang kelas kosong, di sana ada Ginny dengan wajahnya yang memerah, seperti habis menangis. Ginny Weasley buru-buru bangkit begitu McGonagall dan Charlotte masuk ke dalam kelas, ia menutup pintunya rapat-rapat dan memastikan tak ada siapapun yang mengikuti mereka.

Di dalam ruang kelas tersebut, Charlotte melihat ada Kingsley yang duduk dengan ekspresi kaku. Pria berkulit Tan itu tampaknya menimbang-nimbang kalimat apa yang ingin ia ucapkan.

"Duduklah!" Pinta McGonagall setelah berdiri di sebelah Kingsley.

"Ada apa, profesor?"

McGonagall melirik Kingsley yang berdeham pelan, pria itu menatap Charlotte dengan tegang. "Sebenarnya ada yang ingin kami bahas, tanpa perlu melibatkan Harry,"

Dahi Charlotte berkerut. "Apakah ini mengenai pencarian Horcrux?"

Kingsley menggeleng. "Kita kehabisan waktu, Miss Weston. Kita terpaksa menghentikan pencarian Horcrux, keadaan Harry dan Ron sudah tidak memungkinkan lagi melakukan pencarian, kita tak bisa membiarkan Harry mengambil risiko lebih lanjut,"

Charlotte mengangguk kaku, ia tahu dan ia menyetujui ucapan Kingsley, karena bagaimanapun kematian Harry yang paling mereka tunggu. Pihak orde tak bisa membiarkan Harry mengambil lebih banyak risiko. Selama ini, Charlotte telah menggantikan tempat Hermione untuk membantu Harry dan Ron mencari Horcrux, kemampuan Hermione lebih dibutuhkan di bagian pengobatan.

Obsession ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang