15. Escape

3.4K 404 127
                                    

Mumpung senggang, yekan... Barang kali kangen sama para kesayangan.
Jangan lupa vote dan komen, selamat membaca. Btw, Charlotte makin lama makin emosian gegara Riddle 😌

Song in this part : Harley in Hawai - Katy Perry

***

Pesta klub Slug terasa berjalan begitu lambat, Charlotte tak mengenal murid-murid yang Slughorn undang kecuali beberapa murid yang menjadi kroni-kroni Riddle. Gadis itu mulai memisahkan dirinya dari Riddle dan mengambil segelas limun dengan es. Matanya mengawasi gerak-gerik para murid, ada yang sibuk menyombongkan hartanya, ada yang sibuk mengadu jabatan orang tuanya, dan ada pula yang tak menikmati acara seperti dirinya, yaitu Lestrange.

Lestrange kemudian bangkit dari tempat duduknya, berjalan menuju ke arahnya. Dahi Charlotte berkerut, memandang laki-laki tampan itu curiga. Tapi kecurigaannya sirna ketika Lestrange terlihat canggung.

"Weston," sapanya.

Charlotte mengangguk. "Lestrange," ia melirik gadis yang awalnya duduk bersama Lestrange sebelum menatap kembali pada sosok tunangan Sendy.

Lestrange terlihat gugup dan ia tampak kesulitan. "Kuharap kau... kau tidak mengatakan apa yang kau lihat pada Sendy,"

Ah, ini dia...

"Apa gadis itu--"

"Tidak!" Lestrange mendadak panik. "Tidak, kami tidak ada hubungan apa-apa. Aku hanya tak ingin Sendy salah paham bila ia mendengarku mengajak gadis lain pergi sebagai pasangan,"

Charlotte berkedip beberapa saat dan ia mulai menyadari situasi Lestrange. Dilihat dari gerak-geriknya, Charlotte memahami posisi Lestrange.

"Lestrange, bolehkah aku bertanya sesuatu?"

Lestrange bergumam sembari mengambil satu gelas limun untuknya.

"Apa kau mencintai Sendy?"

Wajah Lestrange memerah, ia mengalihkan pandangannya enggan menatap Charlotte. "Apakah cinta itu penting?"

"Apa?"

"Sebagai keturunan darah murni, kami tidak dalam posisi bebas mengekspresikan rasa suka dan cinta. Aku bertunangan dengan Sendy karena sebuah keharusan,"

Tapi Charlotte tidak merasa seperti itu. Lestrange berbohong. Ada hal yang sepertinya laki-laki itu tutupi, jika memang Lestrange tak menyukai temannya mengapa wajahnya memerah?

Charlotte sesaat berpikir, kenyataan bahwa penyihir berdarah murni suka menjodohkan anak-anak mereka agar garis darah murni mereka tidak terputus. Di masanya pun masih ada beberapa penyihir yang ia kenal menganut pureblood supremacy, dan salah satunya adalah Malfoy.

Berbeda dengan keluarga Weasley dan Potter, Charlotte sempat mendengar bahwa keluarga Weasley tidak menganut keturunan darah murni, Arthur Weasley bahkan mengatakan tanpa adanya muggle born, penyihir akan musnah dan menghilang.

Charlotte tersenyum miris, di masa depan semuanya hancur. Pengikut Voldemort memburu keturunan half blood dan muggle born, mencoba memberantas habis. Sebenarnya Charlotte sendiri tak bisa menyalahkan kebencian para penyihir terhadap muggle, sejarah mereka memang begitu buruk saat itu. Tapi, beberapa penyihir percaya bahwa para muggle sudah berubah.

"Ada apa?"

Charlotte terhenyak dari lamunannya, ia berkedip dan menemukan Riddle berdiri dihadapannya. Lestrange telah menghilang, tampaknya laki-laki itu pergi ketika ia melamun.

"Tidak, aku hanya merasa bosan,"

Riddle mengangguk. "Tunggu sebentar lagi, acaranya akan selesai. Aku masih punya urusan dengan Slughorn."

Obsession ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang