30. I Miss You

3.7K 348 88
                                    

Vote telah terpenuhi, cus publish. Anyway, maaf banget telat update. Kebetulan ada urusan mendadak. Next chapter sisa Epilog aja ya, guys. Huhu... Finally obsession ending juga 🤧

Song in this part : Cupid - Fifty Fifty

***

"Kau harus mencobanya, Charlotte. Dia pria baik dan kami yakin dia bisa menjadi sosok ayah bagi Cerys." Ginny membujuk Charlotte untuk mengikuti rencana mereka.

Sebenarnya Hermione dan Ginny sudah berkali-kali mengikutkan Charlotte ke dalam ajakan kencan buta, tapi ia selalu menolak dengan alasan tak ada yang menjaga Cerys. Kini sudah tak ada lagi yang bisa Charlotte gunakan sebagai alasan ketika Ginny dan Harry menawarkan diri untuk menjaga putrinya. Harry tak merasa keberatan, lagipula Cerys adalah anak kecil yang tenang dan penurut. Harry bahkan menyayangi Cerys seperti putrinya sendiri.

"Tak ada yang perlu kau khawatirkan, aku dan Harry akan bermalam di South Burn. Kami bisa menjaga Cerys bersama Tikky." Ginny lagi-lagi membujuknya.

Charlotte menunjukkan raut tak percaya. "Kau tahu, aku selama ini hanya hidup untuk Cerys. Apa dia tahu aku memiliki seorang putri?"

"Summerby tahu,"

"Summerby?"

"Kau tak mengenalnya? Dia kakak tingkat kita, murid Hufflepuff. Jika kau lupa, dia pernah menjadi salah satu pemain Quidditch dan ia adalah teman dekat Cedric Diggory," jelas Ginny lagi. "Ia tak masalah bila kau memiliki seorang putri. Sejujurnya ia sendiri sedang mencari pasangan."

Charlotte menghela napas, ia tak tahu harus berkata apa. Dia sendiri tak memiliki pandangan mengenai pria yang bernama Felix Summerby ini. Pada akhirnya Charlotte menyerah.

"Baiklah."

"Good!" Ginny bersemangat. "Kalian akan bertemu di Resto Amoris pukul enam petang. Bersiaplah, kau harus terlihat sempurna."

***

Sepulang dari kantor, Charlotte memilih untuk mengistirahatkan dirinya di dalam kamar. Cerys saat ini sedang asyik bermain puzzle kata bersama Tikky. Untuk ukuran anak berusia dua tahun, Cerys sudah mampu menyusun sebuah puzzle dan ia bangga akan hal itu. Putrinya memang terlalu pandai, bahkan Hermione terus mengatakan bahwa ia ingin mengajari Cerys secara langsung jika gadis itu sudah besar.

Melihat bagaimana Cerys tumbuh sehat dan bahagia, Charlotte merasa ia tak membutuhkan siapapun. Ia ingin mengubur perasaannya dalam-dalam dan tak memiliki tenaga untuk menyukai orang lain. Sejujurnya, ia masih tak bisa melupakan Tom. Jauh dilubuk hatinya, Tom masih yang pertama baginya.

Namun, pikirannya terpecah dengan banyaknya nasihat yang diberikan oleh Ginny maupun Hermione. Mungkin benar, jika ia sudah merasa cukup dengan membesarkan Cerys seorang diri, tapi ketika gadisnya beranjak nanti, apa yang harus ia katakan mengenai ayah kandungnya? Haruskah ia mengatakan bahwa ayahnya adalah seseorang yang berasal dari masa lalu?

Charlotte tak bisa menyakini bahwa Tom masih hidup. Jaraknya sudah hampir berjalan sebanyak lima puluh lima tahun, tentunya Tom telah berubah menjadi seorang kakek-kakek. Dengan memantapkan hatinya, Charlotte kembali bangkit dari ranjangnya dan pergi membersihkan dirinya.

Ia akan bersiap mengikuti kencan buta yang sudah Ginny atur untuknya.

***

Masih di dalam Riddle Manor, Tom menunggu dengan sabar kabar yang akan Draco berikan. Tom hanya perlu menunggu di mana alamat tempat kekasihnya bertemu dengan pria lain. Tom mungkin akan sedikit membuat kegaduhan di sana, tentunya ia tak bisa membiarkan Charlotte begitu saja setelah dua tahun ia menahan diri untuk tak menemui wanita itu.

Obsession ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang