Song in this part : Selena Gomez - People you know
Jangan lupa vote dan komen ✨
***
Charlotte senang Riddle benar-benar menjauhinya selama beberapa hari ini, begitu pula dengan Walburga yang tak lagi mencari gara-gara dengannya. Walau begitu Walburga berpikir bahwa Riddle telah membuang Charlotte dan beralih pada gadis lain. Mendengar gosip yang disebarkan oleh Walburga, Sendy selaku teman dekat Charlotte memandangnya penuh khawatir. "Apa yang dikatakan Black benar?"
"Tentu saja tidak, aku tak pernah memiliki hubungan apapun dengan Riddle." Kata Charlotte yang bermalas-malasan di kursi sofa.
Travis berdiam diri dan laki-laki itu menyadari bila Charlotte tampak lebih senang dibandingkan beberapa hari sebelumnya. "Well, it's just bad gossip. Nanti kabar itu akan reda dan orang-orang juga melupakannya."
Sendy yang pernah berharap bahwa Riddle akan menjalin hubungan dengan Charlotte cemberut. Tak ada yang mengerti mengapa Sendy begitu mendukung hubungan Charlotte dan Riddle, hanya saja Sendy ingin Riddle jatuh sejatuhnya pada seorang gadis.
Alasannya cukup sepele, Sendy ingin Riddle berhenti bersikap angkuh.
Semenjak Walburga dan Riddle mengganggu hari-harinya, selama itu pula Charlotte melupakan rencananya dan berujung berantakan. Satu-satunya cara adalah harapan yang ia gantungkan pada Dumbledore. Dalam diam Charlotte berharap Dumbledore menyelesaikan time turnernya dan ia dapat kembali ke masa depan, melihat seberapa besar perubahan yang ia buat.
Sayangnya, Dumbledore tak kunjung kembali. Charlotte mengetahuinya dari surat kabar mengenai penangkapan Grindelwald yang dielu-elukan oleh masyarakat sihir.
"Grindelwald berhasil ditangkap." Travis kembali membuka suara setelah membaca tajuk daily prophet yang dipegangnya. "Dumbledore benar-benar keren."
Charlotte tak berkomentar apapun, pikirannya melayang pada Riddle yang meninggalkannya kala itu di sayap kastil. Ia berpikir apakah Riddle benar-benar diam saja setelah ia membocorkan rahasia masa depan?
Bolehkah ia berharap dengan hal baik? Tidak, jika hal baik benar-benar ada maka di masa depan tak seharusnya terjadi perang sihir seperti yang ia alami.
Charlotte memutuskan untuk beranjak dari kursi sofa, membiarkan kedua temannya heboh membicarakan kemenangan Dumbledore. Saat ia keluar dari asrama, ia berpapasan dengan Reinhard Lestrange.
Laki-laki itu terkejut sama seperti dirinya. Melihat ketegangan yang Lestrange alami, Charlotte mengerutkan keningnya. "Ya?"
"Apakah... Apakah Sendy ada di dalam?"
Ah, mencari Sendy.
Charlotte mengangguk. "Mau kupanggilkan?"
Wajah Reinhard bersemu dan Charlotte tampaknya agak terkejut. Ia tak menyangka bahwa Lestrange bisa bersemu layaknya penyihir normal lainnya. Jangan salahkan pikiran Charlotte saat ini, ia hanya sering dipertemukan dengan Slytherin jahat yang tak punya hati seperti Bellatrix Lestrange dan suaminya, Rudolphus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession ✓
FanfictionFANFICTION Dikirim ke masa lalu untuk menemui Dumbledore, Charlotte bertekad mengubah masa depan. Demi masa depan dunia sihir, demi masa depan dirinya sekaligus teman-temannya. Charlotte terpaksa bertemu dengan Voldemort muda, ia tanpa sengaja terje...