22. Gue Boleh Nolak?

4K 465 4
                                    

Menatap calon mertuanya, Raden menipiskan bibirnya, "Ta-tante, Toiletnya dimana ya?" Ucapnya gugup sekaligus malu, Apalagi semua orang menoleh kepadanya.

Sekarang mereka tengah berada di ruangan yang entah apa namanya Raden tidak tahu. Usai perbincangan tadi, Mereka berempat dibawa ke ruangan ini. Bahkan Raden kagum pada dekorasi mewah di ruangan ini.

Helin tersenyum manis, "Ooh, Kamu lurus saja lewat pintu itu nanti akan ketemu toiletnya" Jawabnya.

Raden meringis, Lalu anik matanya mengarah pada pintu yang dimaksud calon mertuanya. Jujur ia masih bingung, Sampai sebuah lengan melingkar penuh di pinggangnya, terkesan posesif.

Sontak Raden menoleh ke sampingnya dan mendapati Derall alias calon suaminya juga balas menatapnya. Lama keduanya saling tatap, Hingga suara batuk kecil namun jelas disengaja terdengar satu persatu bersahutan barulah mereka memutus kontak mata.

Mereka yang berada di ruangan itu merasa gemas melihat kelakuan kedua calon suami-istri dihadapan mereka ini.

Tersadar, Raden seketika melepaskan tangan kurang ajar itu dari pinggangnya, Tapi seperti ada lem yang membuatnya sulit menarik tangan pria disampingnya.

Lantas dia menoleh lagi, "Lepasin tangan Lo!" Kesalnya menatap galak pria yang lebih tinggi darinya tersebut.

"Mau kemana? Nanti kuantar" Bukanya menyahuti perintah Raden, Derall justru balik bertanya.

Dengan ketus Raden menjawab, "Mau ke toilet!" Dia masih berjuang keras melepaskan tangan Derall dari pinggangnya.

Bukannya lepas, Justru ia merasa tubuhnya didorong kedepan.

Radin berteriak, "Woi sinting! Mau bawa Adek gue kemana?!" Tanya Radin, Derall berhenti begitupun Raden.

"Ke toilet" Jawab Derall singkat, kemudian lanjut menuntun Raden lewat pelukannya di pinggang remaja itu. Jangan tanya Mengapa Raden diam saja, Sebab remaja itu masih blank dengan kelakuan 'Derall' yang satu ini.

Helin mendengus, "Tante tau dia adikmu, Tapi apakah perlu bertanya demikian? Seakan-akan kamu mengatakan bahwa anakku adalah orang berpendidikan rendah sehingga apapun jenis manusia yang dilihatnya semua akan disukainya dan dilecehkan olehnya" Kata Helin sinis.



Mau tahu kelanjutannya? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa☺️ Linknya sudah saya taruh di wall paling atas (≧▽≦)

MY HUSBAND'S AN UGLY CAUCASIAN!! (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang