29. Aku Akan Melindungimu

3.2K 376 1
                                    

Lelah, Itu yang Raden rasakan saat ini. Dia merindukan kasur empuk miliknya. Ingin mengeluh dia enggan karena ini bukan keluarganya, Ya... Walaupun sebentar lagi akan menjadi.

"Mom, Kami akan istirahat dulu, Lebih baik Mommy jalan-jalan sendiri daripada mengajak kami berdua. Kami bukan perempuan yang suka jalan-jalan mencari pakaian seperti kalian" Keluh Derall sama lelahnya dengan Raden.

Helin meringis tidak berdosa sambil menatap dua remaja yang kewalahan mengikutinya sejak 3 jam sebelumnya. Saking semangatnya mempersiapkan pernikahan putra bungsunya nya ia sampai tidak sadar bahwa ulahnya menyebabkan kedua pemuda itu kelelahan.

"Hehe... Maafkan Tante ya Den, Sana kamu ikut Derall ke restoran di lantai bawah, Tapi ingat setelah itu kalian harus kembali ke sini lagi, Tidak mungkin kan Tante akan mengukur besar pakaiannya lewat tubuh Tante sendiri?"

Raden mendadak sumringah, "Oke Tante, Dadah..." Lantas menarik paksa tangan Derall meninggalkan Helin sendiri.

"Dasar anak muda, Baru berjalan segitu saja sudah lesu" Monolognya kemudian dan mulai melihat-lihat koleksi baju pengantin hasil desainnya sendiri. Sengaja tidak dibantu karyawan karena Helin ingin baju pengantin anaknya adalah hasil pilihannya sendiri.

Remaja itu mendorong Derall ke dalam lift sebelum ikut masuk. Begitu di dalam, Dia langsung terbaring tak berdaya di lantai membuat Derall yang juga lelah ikut tertawa melihat tingkahnya.

"Gila! Seumur hidup baru kali ini gue diajak keliling nyari baju pengantin hampir 3 jam-an!" Ungkap Raden dengan mata melotot tidak percaya.

"Nanti kita juga akan melakukan itu kepada anak-anak kita nantinya" jawab Derall.

Raden menyinyir, "Dih! Siapa yang mau punya anak sama Lo! Kek gue punya rahim aja" Sinisnya. Tubuhnya begitu berat sehingga Raden sangat malas untuk beranjak dari lantai lift.

Namun pemuda itu hanya membalas nyinyirannya dengan tawa bahagia. Sudah Derall katakan sebelumnya bahwa dia tidak bisa marah lebih dari 5 menit kepada Raden, Tidak bisa.

"Lo terpaksa ya ngasih mahar ke gue segitu banyak?" Tanya Raden seketika menjadi serius.



Mau tahu kelanjutannya? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa☺️ Linknya sudah saya taruh di wall paling atas (≧▽≦)

MY HUSBAND'S AN UGLY CAUCASIAN!! (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang