45. Cari Pengalaman

4.9K 412 4
                                    

Sepulang dari rumah sakit, Derall tak henti-hentinya menciumi wajah istrinya di ruang tamu. Faktanya bukan hanya Derall yang sedang gila namun kedua orangtua serta kakaknya pun masih tak percaya dengan kabar kehamilan Raden.

"Gue hamil... Gue hamil..." Gumam Raden berulang-ulang.

Ketiganya juga belum duduk, Masih berdiri memandang remaja yang tengah diciumi Derall. Farah dan pembantu-pembantu di kediaman Alexander juga sama sekali belum paham akan suasana ini. Ngomong-ngomong setelah satu hari pernikahan Derall dan Raden usai, Farah diantar langsung oleh Ferdi ke sini guna menepati janji pria itu kepada si bungsunya.

"Gak lama lagi kita bakalan jadi orang tua Deden! Aaah! I'm so happyyyyy!!" Oceh Derall memeluk gemas istrinya. Dia bahkan melupakan kebiasaannya yang bersifat penuh wibawa, Berganti tingkah seperti anak kecil yang senang diberi permen, Bedanya permen yang dimaksud disini adalah benihnya di perut Raden.

Bagai kardus yang telah raib isinya, Benak Raden penuh akan kekosongan. Dokter di rumah sakit juga sama terkejutnya melihat garis dua pada tes pack. Pria berjas putih itu terlihat begitu antusias, Dan karena ia adalah orang yang pertama tau maka Luxxel mengangkatnya menjadi dokter kandungan pribadi menantunya.

Penuh ragu, Farah berkata, "Tuan besar, Nyonya sama Tuan muda pertama silahkan duduk dulu, Nanti kakinya keram lama-lama berdiri"

Tersadar akan ucapan Farah, Tanpa diduga mereka mengangguk patah-patah lalu duduk dengan kaku. Farah dan pembantu-pembantu di sana saling tatap satu sama lain. Keluarga yang terkenal berwibawa ini ternyata bisa menjadi linglung juga, Pikir mereka bersamaan.

Melihat itu, Derall berdecak, "Ck! Kalian kok gak ada seneng-senengnya? Deden juga sama" Ulasnya kesal.

Helin meremat kedua tanganya yang berada di paha, "Ra-Raden benar-benar hamil?" Pertanyaan yang diajukannya sontak menuai tatapan dari semua orang.

Kini pembantu-pembantu di sana menjatuhkan rahang mereka kebawah. Lebih-lebih Farah yang mengasuh remaja itu sejak kecil, Wanita itu memegang kepalanya, Berpikir apakah yang dikatakan majikannya benar atau tidak.

Derall mengangguk, "Iya dong! Kan Derall pernah bilang kalo sperma Derall gak bakal sia-sia masuk sama Raden!" Jelasnya bangga.

Secara tidak terduga terdengar tangisan dari Raden, "Heeengh.... hiks..." Yang mengagetkan semua orang di ruang tamu.

"Kenapa Deden?" Tanya sang suami cemas.

"Perutnya sakit ya?" Imbuh Helin.

Gelengan kepala menjadi jawaban Raden, "Bu-bukan... Tapi hiks... Bagaimana Raden mau sekolah huuuu... Kalau hamil... hiks... Pasti dikeluarin dari sekolah" Lantas mendekap erat suaminya.




Mau tahu kelanjutannya? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa☺️ Linknya sudah saya taruh di wall paling atas (≧▽≦)

MY HUSBAND'S AN UGLY CAUCASIAN!! (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang