28. Mencari Jas Pengantin

3.4K 369 0
                                    

Derall tertegun di tempat duduknya, Terpesona oleh pemuda tampan yang kini telah berganti menggunakan pakaiannya sendiri, Berdiri diam di seberang meja. Dia sengaja memilih celananya yang agak kecil dan baju kebesaran untuk Raden.

Rencananya membuat Raden sedikit dongkol. Nasib baik ia ingat bila di sini masih ada calon mertuanya. Jika tidak... Raden mengepalkan tangannya yang tergeletak rapi di kedua pahanya, Pastilah pria mesum itu sudah dihajarnya karena memberikannya baju yang begitu besar.

Bahkan Raden sampai harus menarik-narik setiap kain diantara kedua bahunya agar tidak merosot ke bawah. Harus diakuinya bahwa Remaja yang kata sahabatnya seumuran dengannya ini memiliki tubuh yang atletis dan lumayan kekar diusianya yang masih belia, Terbukti dari pakaiannya.

Raden sendiri pun mempunyai badan yang tak kalah jauh dari pria didepannya hanya saja tubuhnya tidak sekekar tunangannya tersebut. Dan terlebih lagi aroma yang berasal dari baju di badannya membuat Raden merasa sangat nyaman.

"Sudah siap kan? Ayo kita pergi" Suara Helin memecah keheningan diantara mereka.

Lidah Raden seketika kelu untuk menyatakan ketidaksukaannya pada baju ini dan memilih pasrah dengan mengangguki ajakan calon mertuanya.

Helin berjalan menenteng tasnya lebih dulu di depan menyisakan Raden dan Derall di belakang.

Saat itulah Raden mengeluarkan unek-uneknya yang terpendam, "Brengsek Lo! Ngapain ngasih gue baju gombrang kek gini! Berasa kek bocil gue jalan musti narik-narik kain di bahu gue!" Kesalnya sembari menatap tajam Derall.

Keluhannya menciptakan tawa dari Derall, "Sorry Babi, But only it that I was found in my wardrobe" Ungkap si remaja berdarah Inggris menyangkal.


Mau tahu kelanjutannya? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa☺️ Linknya sudah saya taruh di wall paling atas (≧▽≦)

MY HUSBAND'S AN UGLY CAUCASIAN!! (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang