26. Ke Rumah Pria Itu Lagi?

3.6K 380 5
                                    

"Apa?! Ke rumah Derall lagi? Emang Raden gak perlu ke rumah buat ganti baju dulu apa?" Ulang Raden. Dia berada di depan pintu gerbang sekolah, berdiri diatas sepedanya. Niatnya langsung pulang karena Derall mengatakan tidak bisa pulang bersamanya, ada keperluan penting yang harus diurus remaja bergigi tonggos tersebut.

"Tidak usah pulang dulu langsung ke sana saja, Ngomong-ngomong dimana sahabatmu Derall itu?" Suara Mila terdengar jelas di hp.

Ia membuat gerakan berpikir, "Derall? Kenapa mama bertanya soal dia?" Herannya. Dari dulu Mamanya itu begitu tidak suka dengan sahabatnya.

Mila gelagapan di seberang telepon, "I-itu, Ah lupakan! Sekarang kamu cepat pergi ke sana, Masih ingat alamatnya kan? Atau perlu mama suruh supir papamu untuk menjemput kamu?" Tawarnya mengalihkan perhatian Raden.

"Gak perlu, Raden bisa sendiri" Raden menolak tawaran Mamanya.

Suasana hening sebentar. Mila segera mendesak putranya, "... Ya sudah, Cepat kamu ke sana, Nanti kami menyusul"

"Oke Ma, Raden tutup teleponnya, Assalamualaikum" Langsung dimatikannya hp tanpa repot-repot menunggu jawaban sang Mama. Ngomong-ngomong dia masih kesal dengan wanita itu, Ia begitu tega menjual anaknya sendiri dengan harga yang sangat mahal.

Menyimpan Hp di saku celananya, Raden mulai mendayung sepedanya ke jalan raya. Dia terus bertanya-tanya untuk apa ia disuruh ke rumah pria itu? Bukannya semalam mereka baru saja pulang dari sana?

Ingat akan sesuatu, Raden menepikan sepedanya di pinggir jalan dan berhenti. Kembali dirogohnya saku celananya guna mengambil Hp dan membukanya untuk melihat alamat rumah Kediaman Alexander.

"Lumayan jauh juga, Tapi gak papa, hitung-hitung olahraga" Hiburnya pada diri sendiri. Setelah menyimpan benda tersebut di kantongnya Raden segera mengayuh sepedanya, Kali ini gerakannya dipercepat mengingat hari semakin sore.

Nampaknya keberuntungan tidak berpihak pada Raden. Sedang mendayung muncul Motor Sport yang mendadak menghimpit jalan sepedanya.

Ia panik, Apalagi posisinya berada di antara pembatas jalan raya dan pejalan kaki sementara motor tersebut tidak henti-hentinya mendekatkan motornya.



Mau tahu kelanjutannya? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa☺️ Linknya sudah saya taruh di wall paling atas (≧▽≦)

MY HUSBAND'S AN UGLY CAUCASIAN!! (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang