25. ML Bareng Gue?

4.4K 406 7
                                    

Ia mengamati cincin di tangannya tanpa rasa bosan. Kemudian memfokuskan penglihatannya ke lapangan dimana teman-teman sekelasnya sedang bermain basket bersama Derall.

Biarpun penampilannya jauh dari standar, Derall tetaplah murid berprestasi di segala bidang olahraga, Contoh Basket. Memiliki postur tubuh yang tinggi memudahkannya untuk merebut bola di tangan lawan, Bahkan ring basket hanya berjarak satu meter lebih darinya.

Dari tempat duduk pendukung, Raden dikelilingi oleh pelajar-pelajar wanita lainnya, Entah mereka betah disitu karena ada Raden atau hanya sekedar mendukung teman-teman mereka latihan, Bisa jadi juga karena pacar.

Seorang siswi berhijab bertanya padanya, "Den, Kamu dukung siapa?" Ucapnya kepo.

Bukannya menjawab Raden malah tersenyum manis hingga siswi tersebut memerah pipinya, "Dukung kamu juga boleh" Godanya. Nyaris siswi tersebut memekik keras, Sementara yang lainnya menatap siswi tersebut dengan iri.

Raden terkekeh kecil, Lalu kembali melihat ke lapangan dan tidak sengaja bertemu mata dengan Derall. Sontak dia langsung berdiri dan melompat-lompat menyemangati remaja di lapangan itu.

Di lapangan, Derall mengulas tawa kemudian melanjutkan permainannya dengan pelajar lainnya.

Namun beberapa siswa dengan sengaja menyenggolnya hingga kacamatanya lepas dan terpental ke tanah. Awalnya mereka menduga Derall akan mencari-cari kacamatanya selayaknya orang rabun pada umumnya.

Akan tetapi Derall justru memandang tajam si penyenggol. Lalu berjalan mendekat, "Lo sengaja ya?" Selidiknya.

Mereka bungkam melihat mata setajam elang milik Derall juga tatapan membunuhnya, Tanpa sadar kaki mereka melangkah ke belakang.

Sementara pelajar yang tidak bersangkutan sudah sangat penasaran tentang apakah mereka akan berkelahi atau tidak. Walaupun Derall tinggi serta memiliki tubuh yang sempurna mereka belum pernah melihatnya berkelahi kecuali Radin dan teman-temannya.

Dia terus mendekati siswa tersebut sampai sebuah tangan menepuk pundaknya dari belakang, "Der, Ini kacamata Lo"

Derall menengok ke asal suara lalu mendapati Raden tengah menengadahkan tangannya yang berisi kacamata. Wajahnya berubah seketika menjadi lembut, Dia mengambil kacamatanya lalu memakainya kembali.

"Thanks Den" Ucapnya berterima kasih.

"Yoi" Jawabnya singkat.

Bersedekap dada, Gantian Raden yang menatap tajam siswa-siswa tersebut, "Lo sengaja ya?" Pertanyaan yang sama dilontarkannya.


Mau tahu kelanjutannya? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa☺️ Linknya sudah saya taruh di wall paling atas (≧▽≦)

MY HUSBAND'S AN UGLY CAUCASIAN!! (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang