30. Hurry And Kiss Me!

3.7K 379 3
                                    

Dia menjilat bibirnya memandang makanan di meja. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.

Raden mengambil 2 potong ayam, sepiring kentang goreng dan terakhir nasi goreng pedas pesanannya kemudian meletakkan semuanya menjadi satu piring sebelum melahapnya.

Derall sudah tidak heran lagi dengan aksi remaja itu ketika makan, Bersahabat hampir 3 tahun membuatnya teramat hafal dengan tabiat Raden.

Namun dari caranya makan saja Derall sudah bisa menebak bila Raden pasti kelaparan, Dan dia merasa turut andil dalam kelaparanya sang tunangan.

"Maaf karena aku begitu bersemangat sampai lupa bahwa kamu belum makan apapun dari rumahku" Kata Derall bersalah, Hidangan di meja pun belum disentuhnya.

"Santai aja, Gue udah biasa, Ayo makan ntar gue ambil bagian Lo!" Sambil menepuk-nepuk pundak Derall juga menakut-nakutinya. Ini juga salahnya karena tidak makan sebelum datang ke rumah Derall.

Derall terkekeh, Menopang dagu dengan kedua punggung tangan dia berkata, "Ambil saja, Aku Kenyang hanya dengan melihatmu makan" Mendorong piringnya mendekat, Namun tangan Raden tak kalah cepat mencegahnya.

"Gue bilang makan! canda doang tadi! Haih... Holkay emang beda, Gue emang kaya tapi gak suka mubazir makanan" Omelnya seraya mendorong balik benda di antara keduanya sampai ke depan Derall.

Remaja itu lebih greget lagi ketika mendapati Derall tidak menuruti perintahnya, Memilih melamun. Tutup mata sebentar, Ia mengarahkan sendok dan berakhir di depan mulut Derall.

Lantas menegurnya, "Woii! Jangan ngelamun ntar kesambet! Buka mulut Lo, Pegel nih tangan gue" Mengerjap-ngerjap, bola mata Derall sedikit turun menatap sendok yang dipegang Raden.



Mau tahu kelanjutannya? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa☺️ Linknya sudah saya taruh di wall paling atas (≧▽≦)

MY HUSBAND'S AN UGLY CAUCASIAN!! (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang