5. Jatuh Cinta ?

68.6K 5.8K 243
                                    

•─────•°•❀•°•─────•

Setelah mengurus segala keperluan di rumah sakit, mereka akhirnya tiba di mansion Arthur dengan beberapa barang-barang keperluan Arion yang baru dibeli dalam perjalanan.

Arion Nelson. Perfect.
Seperfect senyuman manisnya yang tersungging sedari tadi, bocah itu memekik dan tertawa lucu, terlihat begitu riang bermain bersama bola-bola plastik warna-warni bersama Arthur. interaksi keduanya membuat Sam ikut menghangat.

Mereka terlihat cocok. Arion juga sepertinya senang sekali dengan tuannya itu.

•°•❀•°•

Seorang pemuda dengan seragam khas sekolah elite memasuki mansion. Wajah berkarisma cetakan Arthur terpampang, berpadu dengan tubuh atletis yang bagaimanapun tidak mudah dimiliki oleh remaja seusianya.

Namanya Arxel, Putra keempat Arthur. Berusia 17 tahun, dan sedang dalam masa menggebu-gebu menghadapi masa pencarian jati diri.

Arxel anak yang aktif, sebagai selayaknya anak laki-laki, hanya saja pergaulannya sedikit lebih ekstrim dari pemuda biasanya.

Julukan tuan muda Nelson tidak hanya membuatnya dikenal, Arxel juga mengetuai satu kelompok bermotor yang cukup besar di daerah sini, membuat namanya cukup dikenal oleh hampir semua anak remaja di angkatannya.

Arxel baru akan menginjakkan kakinya pada tangga mansion jika saja sesuatu tidak menghentikannya.

Sebuah bola plastik berwarna merah menggelinding kearahnya, diikuti dengan sosok mahluk mungil yang baru pertama kali dilihatnya.

Anak siapa ?

Pemuda itu menatap dengan matanya yang tajam, memperhatikan si mahluk mungil yang sepertinya tidak menyadari presensinya.

Si mungil itu berusaha mengambil bola yang sedari tadi gagal digenggamnya, Arxel terkekeh tipis menyadari tangan itu terlalu kecil untuk bola plastik yang kini menggelinding mengenai sepatunya.

Bocah berpipi gembil itu berhenti di hadapannya lalu mendongak, manik jernihnya menatap bola plastik itu dan juga Arxel bergantian. Raut ragu jelas terbaca darinya.

Arxel yang dikenal cuek, kali ini entah mengapa terdorong untuk meladeni sosok ini. Tanpa kata diambilnya bola plastik itu, berlutut lalu menyodorkan pada si bocah yang terdiam sedari tadi.

Anak itu menatap Arxel untuk beberapa saat, seolah memindai apakah dirinya berbahaya atau tidak, yang membuat Putra keempat Arthur itu semakin mengembangkan senyum.

Kemudian dengan ragu, pelan-pelan si mungil Arion mengambil bola plastik dengan kedua tangan kecilnya, sambil matanya yang jernih tak henti mengawasi Arxel yang juga tak mengalihkan pandangan.

Setelahnya, Arxel dibuat tertegun dengan senyum kecil dan gumaman lirih darinya.

"acih~"

Aih, bagaimana ini ?
Degup jantungnya sampai meningkat seperti ini, apa Arxel sedang jatuh cinta ?



•─────•°•❀•°•─────•

21st September, 2022

The Story Of ARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang