•─────•°•❀•°•─────•
Saat matahari baru menyembul, biasanya Argara masih molor bergelut dengan mimpi indahnya. Tapi kali ini mimpinya harus buyar karena tiba-tiba sesuatu menimpa tubuhnya.
"Ughf-"
Sesak bro!
Begitu dilihat, ternyata ada bocil yang menduduki perutnya.
Arion itu sekarang gembul, meski beratnya tidak membebani karena dia masih suka digendong-gendong, tapi tetap saja, dijadikan trampolin begini siapa yang tidak sesak ?
Arthur yang menjadi pelaku utama hanya mengidikkan bahu. Duda tampan itu berlalu pergi setelah mengecup dahi bungsunya.
"Aga~ ion main.. Ayoo"
Sepasang mata Argara sebenarnya masih sangat berat, dipaksa terbuka lagi untuk menatap Arion yang pagi-pagi sudah mengajaknya bermain.Si bocah tampaknya mengerti kalau Argara tidak memunculkan tanda-tanda akan bangkit, sebab badannya malah di tarik untuk ikut berbaring disamping sang abang.
"Ini namanya main tidur-tiduran"
Argara menepuk-nepuk bokong Arion, berharap bocilnya mengantuk dan ikut tertidur, tapi sebelum berhasil, dia sudah duluan terlelap.
Karena Argara sepertinya tidak akan bangun dalam waktu dekat, Arion kemudian pelan-pelan turun dari kasur.
Bocah itu mulai berjinjit untuk menarik gagang pintu kamar Argara. Beberapa kali berusaha keras sampai tangan kecilnya berhasil membuka pintu. Arion sekali lagi melirik Argara yang benar-benar sudah tidur, lalu dengan yakin keluar ruangan.
Suasana Mansion terkesan sepi setelah penghuninya memulai aktivitas diluar. Karena jam sibuk sudah lewat, para pekerja juga punya waktu mereka sendiri, hanya ada beberapa maid yang masih didapur untuk membersihkan peralatan bekas sarapan.
Arion berjalan sampai kedepan teras.
Manik bulat si bocah menangkap salah satu mainan bebeknya yang dipasangi tali oleh Galaxy bekas bermain kemarin. Guard kesayangan Arion itu selalu saja punya hal-hal kreatif untuk ditunjukkan, makanya Arion senang sekali bermain bersamanya.
Arion mulai asyik bermain sendirian sampai matahari mulai meninggi, sampai akhirnya seseorang menghampirinya.
"Tuan muda Arion ?"
Sebuah suara mengalihkan perhatian si bocah."Ibik~"
Sosok wanita paruh baya sang kepala maid mendekati tuan muda kecilnya.
"Kenapa sendirian disini, tuan muda ?"
"Aga bobo.. ion main, ibik"
Bibik Jum, si kepala maid tersenyum lembut, ini memang jam bermain Arion, biasanya Ares akan menemaninya bermain, tapi Ares sedang tidak ada di mansion saat ini.
"Bibik buat pudding, tuan muda mau coba ?"
"Ion mam ?"
Manik polosnya berbinar-binar. Siapapun akan jatuh hati kalau melihatnya.Bibik Jum terkekeh pelan melihat betapa menggemaskannya tuan muda kecilnya, puluhan tahun dia bekerja membantu Aruna menjaga para tuan muda, tidak diragukan Arion adalah yang paling lucu.
•°•❀•°•
Pokoknya Hari ini, Argara menemani si bocil bermain sepuasnya, mau melakukan apapun dituruti, bahkan Arion menolak tidur siang juga diiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of ARION
General FictionArion si bocah berpipi bakpao yang kadar gemasnya sudah tak bisa lagi diukur. Bersama Ayah dan abang-abangnya yang tampan, Arion menyusuri hidup dengan penuh warna. __ 𝘾𝙤𝙥𝙮𝙧𝙞𝙜𝙝𝙩 𝙖𝙡𝙚𝙧𝙩 ©️ ‼️𝐎𝐫𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚𝐥 Story only by ©𝙧𝙚𝙛𝙛𝙚𝙘𝙩...