Bab 15 - Bad Stories

36K 3.5K 79
                                    

DESSY, Icha, Tari, dan Azahra terdiam cukup lama sambil menatap layar ponsel milik Dessy. Gadis itu mendesah dan kembali meletakkan ponselnya ke meja tanpa mengatakan apa-apa. Gawat. Ini sangat gawat.

"Kok bisa sih, Mbak?" tanya Azahra pada Dessy yang sedari tadi tidak mengatakan apa-apa.

"Gue juga gak tau," lirih Dessy bingung. "Ini bukan berita yang bagus," tambahnya terdengar frustrasi. Keadaan berubah hening, tidak ada satu pun dari perempuan itu membuka mulut sampai akhirnya suara pelan dan lesu memasuki gendang telinga mereka.

"Pagi, guys," sapa Lingga Paramitha tanpa semangat sama sekali. Gadis itu meletakkan tasnya di atas meja, dan memusatkan pandangannya pada rekan-rekan kerjanya yang berkumpul di meja Dessy.

"Lo baik-baik aja, Li? Muka lo pucat banget," komentar Dessy dengan dahi berkerut. Pagi ini Lingga terlihat seperti orang yang tidak tidur semalaman, hal itu telihat dari sorot mata sayunya, dan lingkaran hitam di bawah mata.

"Gue gak tidur semaleman," jawab Lingga jujur.

"Kenapa? Lo ada masalah?" tanya Dessy lagi. Siapa pun yang melihat keadaan Lingga saat ini pasti ikut khawatir, walaupun rekan-rekan yang lain terlalu terkejut dengan berita yang baru mereka dengar, bahkan untuk sekadar menanyakan kabar Lingga pagi ini saja tidak terpikirkan.

"Nggak kok," balas Lingga dengan menggelengkan kepalanya. Kepalanya terangkat melihat Tari, Azahra, dan Icha yang membeku di tempatnya berdiri.

"Kenapa? Kenapa muka kalian murung begitu?" tanya Lingga kepada ketiga perempuan itu. Melihat gelagat tiga orang itu, sepertinya ada sesuatu yang buruk terjadi.

"Kasihin, Des," ujar Tari menyuruh Dessy memberikan ponselnya kepada Lingga.

"Ada apa sih?" tanya Lingga tidak sabar. Dessy memberikan ponselnya kepada Lingga, menyuruh gadis itu untuk membaca artikel berita pagi ini.

"Liat deh."

Lingga mengambil ponsel itu dari tangan Dessy kemudian membaca sebuah judul artikel yang terpampang jelas di layar ponsel.


DIREKTUR MARKETING RAFANDRA DEVAN ALEXANDER YANG VIRAL DI TIK TOK TERNYATA GAY?


Mata Lingga kontan membulat sempurna begitu membaca judul artikel itu. Ia menutup mulutnya sendiri dengan sebelah tangan, tidak percaya apa yang sedang ia lihat saat ini.

"Ini... kenapa...?" Ia berusaha melontarkan pertanyaan atas keterkejutannya, namun mulutnya terasa kaku.

"Rumor kalau Pak Rafandra gay udah nyebar ke seluruh perusahaan, kayaknya salah satu pegawai kita ada yang komen di akun yang posting video promosi kita kalau Pak Rafandra itu gay, terus dijadiin artikel," kata Dessy menjelaskan dengan nada suara yang terkendali.

Lingga menggigit bibirnya kuat-kuat, ia mencoba scroll up artikel berita itu dengan jari yang gemetar. Jantungnya terasa mencelos. Bagaimana bisa rumor yang ia sebar dan diniatkan untuk para pegawai di perusahaan ini bisa berujung menjadi artikel berita? Apa yang harus ia lakukan sekarang?


Belakangan ini, sebutan Direktur Marketing memang sedang di kalangan netizen karena kemunculannya di video promosi madu premium Sweet Honey. Selain wajahnya yang rupawan, pria berusia dua puluh enam tahun yang dijuluki Direktur Marketing tersebut juga dikenal ramah, dan baik kepada karyawannya. Namun ternyata ada fakta mencengangkan mengenai beliau, menurut desas-desus para pegawai di perusahaan Xavier Group, pria yang bernama lengkap Rafandra Devan Alexander itu ternyata penyuka sesama jenis. Hal itu didukung oleh bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Rafandra tidak pernah dekat dengan perempuan mana pun. Berikut foto-foto Rafandra yang lebih sering terlihat bersama laki-laki...

Spring Romance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang