part 32

3.7K 465 79
                                    

"Kenapa wajahmu seperti itu?

"Tidak apa2 sayang"

"Kau tidak suka dengan pengumuman ini?

"Aku tidak mengatakan apapun!

"Tapi expresi wajahmu berkata seperti itu"

"Kau selalu su'uzon padaku, lebih baik kita keatas"

"Phi!

"Hmm...katakan padaku apa yang tempo hari phi bicarakan dengan phi sing, phi bilang aku tanya kit, tapi aku tidak sempat"

"Waktumu banyak, bagaimana bisa kau bilang tidak sempat?

"Aku sibuk menjagamu!

"Kalau kau ingin tau tanyakan saja pada sing"

"Phi yakin, aku boleh menemui phi sing?

"Kenapa tidak"

"Phi tidak cemburu?

"Ayolah sayang, berhenti bercanda!

"Aku tunggu phi sing datang keruanganmu"

"Hmm...!

☀️❤🌻

"Apa ini!
Singto terheran2 saat ingin masuk kedalam ada kertas pengumuman yang tertempel dipintu lift.

"Hei kalian siapa yang menempel mengumuman nora macam ini"

"Perintan istri bos, tuan!
Jawab salah satu karyawan.

"Hah....!ucap sing terheran.

"Iya, tuan kana menyuruh buat pengumuman seperti itu"

"Kana semakin tidak waras, ya sudah kau boleh pergi!

Singto menekan tombol lift dan pergi menuju ruanganya.
Namun sebelum masuk keruangannya singto mampir dulu keruangan mew.

"Harusnya kau jangan bawa istrimu kekantor, kau tidak akan bekerja kalau ada istrimu, kalian sibuk berduaan macam tidak ada tempat untuk bermesraan, kalian tidak bosan tiap hari beradu bibir, sepertinya hormon istrimu naik saat sedang berbadan dua"

"Phi, kenapa kau hoby sekali mengganggu kami, sudah lupakah arah menuju ruanganmu"

"Aku kesini ingin bertanya, siapa yang pasang pengumuman nora seperti itu dipintu lift"

"Aku! Memangnya kenapa? Mau protes? Jika phi sing protes besok akan aku tambah pengumuman di pintu perusahaan, "UNTUK YANG BERNAMA SINGTO DILARANG MASUK KEDALAM PERUSAHAAN"

"Besok aku akan ganti nama, aku tidak mau kalah licik darimu"

"Owh ya..kau yakin!

"Tentu saja, jika kau memaksa aku, maka aku tidak akan jadi menikah dengan sepupumu"

Kana terdiam dan menoleh pada Mew, Mew hanya menganggukkan kepalanya.

"Bagus kalau begitu, aku tidak akan izinkan kit menikah denganmu, aku yang akan melarang dia dekat2 denganmu, jika kit tidak mau mendengarkanku, aku akan suruh phi mew cabut biaya tiap bulan untuk sekolahnya, dan aku akan pindahkan semua siswa kesekolah lain, agar kit bangkrut"

Singto melebarkan matanya, sementara mew tertawa geli melihat singto yang tidak mampu melawan kata2 kana.

"Sudah mengalah saja sing! Kau pikir kau mampu melawan mulut pedasnya"

"Apa phi bilang!

"Tidak ada sayang! Aku harus bekerja, sing lebih baik kau pergi keruanganmu"

"Cih..dasar pria2 tidak berguna!

Baby Sitter Kana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang