part 35

3.1K 438 85
                                    

"Ayo keluar!

Win menggelengkan kepalanya.

"Kau akan berdiam diri didalam tenda"

Win mengangguk.

"Bukankah kau sendiri yang ingin pergi kemping, lalu apa gunanya jika kau diam saja didalam"

"Jika kau ingin pergi, pergilah jangan seret aku! Kau sangat cerewet! Aku tidak mau pergi kemanapun, diluar sangat dingin, jangan ganggu aku! Aku tidak mau keluar"

"Diluar ada api unggun! Kau tidak akan kedinginan"

"Aku tidak mau berengsek!

Win menarik resleting tendanya lalu meringkuk didalam tenda.

"Disini sangat dingin, alas tidurku sangat keras! Aku mau pulang"

Bright membuka pintu tendanya dan masuk kedalam tenda.

"Jika kau tidak terbiasa hidup seperti ini, lalu kenapa kau ingin ikut kemping"

"Jangan banyak tanya!

Bright menutup pintu tendanya agar win merasa lebih hangat.

"Kemarilah biar aku hangatkan tanganmu"

Bright menggenggam tangan win dan mengosok2 telapak tangan win agar sedikit lebih hangat.

"Phi!

"Aow apa aku tidak salah dengar?

"Aku mau pulang!

"Tidak bisa, ini sudah malam!

"Kau bisa bicara pada supir bus, antar aku pulang"

"Kau tidak kasian, mereka pasti lelah"

"Kalau begitu antar saja kekota sampai aku bisa telepon mami, biar mami jemput aku"

Bright merasa win hidupnya sudah sangat terancam, win menjadi lebih lembut karena ada maunya.

"Kau ini bukan bayi lagi, bagaimana bisa kau sebut2 terus nama mamimu"

"Mami tempat teramanku, aku mau pulang phi"

Bright tertawa geli melihat tingkah win yang 90% berubah.

"Kenapa tertawa?

"Tidak ada! Dimana jiwa bar2mu aku tidak bisa menemukannya?
Baiklah kita tidur, besok aku akan bicara dengan panitia dan para dosen.
Bright berbaring disamping win dan merapatkan dirinya pada win.

"Geser...kenapa kau dekat2 padaku"

"Bukankah kau kedinginan! Kemarilah aku akan menghangatkanmu"

"Tidak mau! Nanti kau macam2 padaku"

"Kau ini bukan anak gadis, lalu kenapa kau harus takut padaku"

"Aku....aku tidak mau dekat2 denganmu!

Bright menarik win kedalam pelukannya.

"Diamlah, aku tidak akan macam2 padamu! Kau akan merasa hangat jika kita tidur seperti ini"

Win terdiam, memang benar apa yang diucapkan bright, win merasa lebih hangat, dan lagi win sangat suka aroma yang keluar dari tubuh bright.
Dan akhirnya winpun merapatkan tubuhnya pada bright.
Tak berapa lamapun win tertidur dengan damai dipelukan bright.

Pagi2 sekali para siswa yang lain sudah bangun, dibangunkan oleh udara pagi yang sangat dingin, namun kedua insan yang berada dalam satu tenda tidak terganggu walaupun diluar sangat bising.
Tapi keduanya masih setia terlelap sambil berpelukan.

2 jam kemudian.

Win bangun tidak mendapati siapa2 disisinya.
Win mengucek matanya dan membuka resleting tendanya.

Baby Sitter Kana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang