Part 40

3K 420 63
                                    

Mew dan win memakan pizza sambil menatap jengah pada pawat.
Bagaimanapun pawat yang terkecil, mereka berusaha mengalah walopun sebenarnya hati masing2 sangat kesal.

Mew memberikan kotak pizza kepangkuan win.

"Bawa ini keluar!

"Nanti saja!

"Tunggu apa?

"Tunggu pawat selesai"

"Tidak ada! Cepat keluar!

Win mengerucutkan bibirnya sambil mentap kesal pada mew.

"Keluar!

"Iya! Win keluar!
Sebelum win keluar, win menarik pawat agar keluar bersamanya.

"Phi, aku belum kenyang!

"Aku sudah diusir keluar, kau juga harus keluar"

"Tapi....

"Tidak ada tapi2!
Win menyeret pawat keluar dari kamar maminya.

"Ambil ini!
Win menyerahkan kotak pizza ke tangan pawat lalu win kembali kekamarnya.

"Kenapa kau tidak mengunci pintu, kau lihat! Mereka menghabiskan milikku"

"Biasanya mereka tidak masuk kekamar!

"Sudah lah, kau juga! Anak sudah sebesar itu masih saja kau susui"

"Mereka tidak pernah seperti itu, sepertinya mereka iri padamu"

"Ck,
Mew kesal dia naik keatas ranjang dan menutup dirinya dengan selimut.

"Phi kau marah padaku?

Mew tidak menjawab, dia berbalik membelakangi kana.
Kana mendekat dan memeluk mew dari belakang.

"Phi serius marah padaku?
Stok asiku banyak, phi tidak perlu khawatir tidak kebagian, setiap hari anak2ku minum asi walaupun tidak langsung dari aku.
Setiap pagi bukan susu formula yang mereka minum, memang sengaja aku pompa dari milikku, itu kenapa asiku tidak kering2 karena setiap hari aku masih memperoduksinya.

Sunyi tidak ada jawaban.
Dan rupanya mew sudah tertidur pulas.
Gulf mencium leher suaminya, lalu diapun tertidur menyusul suaminya.

Pagi2 kana sudah bangun dan tidak menemukan suaminya disisinya.
Kana turun dari ranjang pergi kekamar mandi, sudah ada air hangat dengan handuk dikamar mandi.
Kana pergi keluar ingin mencari suaminya.

"Pawat dimana daddy?

"Sudah berangkat kekantor!

"Apa kau bercanda ini baru pukul 7 bagaimana bisa daddy berangkat tanpa bangunkan mami, lalu dimana phimu?

"Sudah pergi kekampus dijemput temannya"

"Lalu kau sendiri kanapa masih dirumah, tidak ikut pergi sekalian dengan daddymu"
Kesal kana karena keluarganya sudah pergi tanpa membangunkan dia.
Kana pergi kekamar dan mengambil ponselnya lalu menelepon mew, namun berkali2 ditelepon tidak ada jawaban.
Kana juga menelepon win, tapi tidak diangkat.

"Apa mereka benar2 marah padaku, yang benar saja! Salahku apa?
Kana pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah itu dia bersiap mengantar pawat kesekolah.

"Belajar yang rajin ya, ini uang jajanmu"

"Mami jangan telat jemput pawat na"

"Iya, seperti biasa mami akan menjemputmu sebelum kau keluar kelas"
Cup...kana mencium kening pawat.

"Ba..bay...mami!
Pawat melambaikan tangannya masuk kedalam kelasnya.

Kana masuk kedalam mobilnya dan berusaha menghubungi mew kembali, aktif tapi tidak di jawab, begitupun dengan win.

Baby Sitter Kana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang