Baby Sitter Kana [End]

part 12

Sudah 2 jam dan 5 box tisu yang gulf habiskan namun sepertinya tidak ada tanda2 gulf akan menghentikan tangisnya.

"Sudah belum nangisnya, aku lelah dari tadi pegang box tisu"

"Diam kau, kalau bukan karenamu aku tidak akan menangis"

"Harusnya kau bahagia, 2 jam lalu kita baru saja menikah"

"Terserah kau saja mew, aku lelah bicara denganmu, jika papaku tau! Dia benar2 akan membunuhmu"

"Apa dia siap anaknya menjadi janda?

Gulf melapas sepatunya, lalu dia sumpalkan kemulut mew.

"Makan tuh, jangan terlalu banyak bicara"

"Kana ini kotor!
Ucap mew sambil melemparkan sepatu kana.

"Lebih kotor mulutmu"

"Kemarilah, cup..cup..cup..!

Mew menarik gulf namun gulf menolak.

"Lebih baik kau kembali kebrankermu, aku mau pulang!

"Kau lupa kau itu istriku, aku tidak mau tau, kau harus mengurusku"

"Aku sudah bosan mengurusmu, sampai kau ngompol di kasur aku juga yang mengurusmu, aku mau pulang"

"Kau akan pulang kerumahku, nanti anak buahku akan mengantarmu!

"Sepertinya kau memang benar2 ingin mati! Aku akan pulang kerumah orang tauku"

"Sejujurnya kau takut aku disakiti oleh orang tuamu kan? Baiklah pulanglah? Setelah aku bisa keluar dari rumah sakit, aku akan menjemputmu"

"Buka pintunya!

"Tidak dikunci"

Kana berdiri dari duduknya dan tiba2 oleng karena mew menariknya.

"Apalagi mew!

"Cium aku!

"Dih najis!

"Najis kau bilang?
Mew menarik gulf dan menjilat pipinya.

"Mew jorok!
Ucap gulf sambil membersihkan pipinya.

"Kau lupa, kau juga sering menciumku! Mau melakukannya lagi?

"Tidak!minggir aku mau pulang"

"Sebentar!

"Apalagi bukankah diluar ada calon istrimu?

"Tapi sekarang kau yang sudah jadi istriku"

"Lalu mau kau kemanakan calon istrimu"

"Terserah dia mau kemana, kenapa kau yang sibuk"

"Kau ingin menikahinya juga?

"Kalau bisa kenapa tidak! Yang penting kau mengizinkan selaku istri pertama"

"Amit2 jabang bayi, kau dengar baby! Kau punya ayah yang sangat tidak waras"

"Hoi...kau manis sekali saat sedang berbicara dengan baby"
Gemas mew sambil mencubit pipi gulf.

"Hentikan Mew!

"Pulanglah, biar anak buahku yang mengantarmu"

"Tidak perlu, aku bawa mobil"

"Owh iya aku lupa, kau anak orang kaya, betapa merdekanya hidupmu, punya orang tua kaya dan suami kaya"

Kata2 mew mampu membuat gulf mengeluarkan sorotan mata tajamnya, entah untuk yang berapa kali gulf melotot pada mew.

"Aku tidak pernah minta itu semua"

"Iya..iya cepat pergi! Kau tidak mau bertambah stres lagi kan karena bertengkar denganku!