5 | Sakit

635 170 58
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

- 5 -

Hari masih pagi ketika Myungsoo menemukan meja Suzy penuh dengan anak-anak yang lain. Dia baru datang dan agak kesusahan duduk di kursinya karena kerumunan tersebut. Seingat Myungsoo, mereka ada tugas esai hari ini, jadi mungkin karena itu anak-anak berkumpul di meja Suzy untuk melihat bagaimana esai wanita Bae tersebut.

Mendapati Myungsoo berdiri dan menatap ke arah kerumunan tersebut, beberapa anak yang sadar seketika melarikan diri. Padahal Myungsoo hanya berdiri dan menatap biasa saja, tapi entah kenapa kebanyakan dari mereka takut dan lari. Suzy menatap Myungsoo ketika akhirnya teman-teman yang menguruminya tadi pergi. Mata mereka bertemu tatap, dan Suzy tersenyum.

Berdeham canggung, Myungsoo membuang muka. Dia duduk di kursinya dan mengeluarkan buku untuk pelajaran pertama. Tanpa benar-benar melihat, Myungsoo yakin wanita di sebelahnya masih tersenyum. Kenapa dia terlihat sangat senang hari ini?

Di sisi lain, Suzy memang masih tersenyum. Sejujurnya, dia kewalahan dengan kerumunan teman-teman sekelasnya, dia bahkan khawatir tugas esainya akan rusak karena terus di tarik dan berpindah tangan. Suzy tidak ingin menegur karena takut akan melukai perasaan teman-temannya, namun untunglah Myungsoo datang di saat yang tepat. Ketika Myungsoo datang dan berdiri di depan meja, kerumunan pun bubar.

Tidak lama kemudian, wali kelas mereka masuk dan suara ketua kelas terdengar.

-oOo-

Hyeri dan Min Ah berada di sisi kiri dan kanan Suzy, berjalan beriringan menuju ruang seni. Pelajaran seni selalu dilakukan di ruang seni. Bo-young ssaem biasanya sudah menunggu, jadi tanpa diperintahpun, jika sudah sampai jam pelajaran seni, semuanya bergerak ke ruang seni.

"Kenapa kau tidak makan siang bersama kami tadi?" Hyeri meraih lengan Suzy, merangkulnya longgar dan bertanya. Saat jam istirahat tadi, Suzy tidak ikut makan bersama mereka dan hanya berdiam diri di kelas.

"Padahal menunya sangat enak tau. Ada tteokbokki. Kan jarang di kantin ada tteokbokki."

"Benar. Dalam satu bulan melihat tteokbokki sekali dalam menu saja sudah keajaiban."

Suzy hanya tersenyum tipis ketika menangkap kalimat antusias kedua temannya. Saat jam istirahat tadi, Suzy memang sengaja tidak pergi makan karena dia sedang tidak berselera, ditambah lagi di tempat les nanti malam akan ada quiz.

Sesampainya di ruang seni, ketiganya berpisah. Sama halnya di kelas, tempat duduk di ruang seni juga sama. Jadi Suzy tidak bisa dekat-dekat dengan Hyeri serta Min Ah. Ketika Suzy duduk di kursinya, Myungsoo sudah ada di sana. Duduk diam sembari menatap kertas kosong di depan. Seingat Suzy, materi hari ini adalah seni lukis.

Kelas seni berakhir. Ada jeda selama pergantian jam pelajaran, karenanya Bo-young menahan Suzy agar tidak keluar terlebih dahulu. Di saat yang lain keluar, Suzy tinggal. Dia duduk di kursinya dengan Bo-young yang duduk di samping. Keduanya menatap hasil lukisan Suzy.

"Kau sudah bilang dengan ibumu tentang yang terakhir kali?" Bo-young terlihat puas dengan hasil lukisan Suzy. Sebagai awalan kelas lukis hari ini, Bo-young mengintruksikan anak muridnya tidak menggunakan warna apapun; hanya menggunakan pensil.

Suzy membuat lukisan pemandangan, meski tidak ada warna tertentu di lukisan tersebut, Bo-young bisa merasakan bahwa Suzy melukis pemandangan saat musim gugur. Jauh di ujung jalan yang ia buat, ada sosok perempuan dengan rambut panjang. Seperti menatap ke langit.

Crossing The Line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang