14 | Pesan

499 150 93
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

- 14 -

Diliputi rasa bersalah karena menjadi orang terakhir yang keluar bersama Suzy sebelum wanita itu jatuh sakit, Myungsoo pun memberanikan dirinya untuk meminta nomor Suzy pada Hyeri dan Min Ah.

Tidak mudah melakukan hal tersebut karena tatapan Hyeri dan Min Ah ketika ia meminta sungguh sangat mengganggu. Belum lagi godaan demi godaan yang keduanya lemparkan. Myungsoo hampir menyerah.

Sedikit tertekan menghadapi Hyeri dan Min Ah, Myungsoo akhirnya memiliki nomor Suzy di ponsel. Hari ini adalah hari terakhir sekolah karena libur musim panas resmi diumumkan.

Myungsoo menatap layar ponselnya lama, mencoba mengetik sebuah kalimat namun selalu gagal. Setiap kali ia berhasil, gerakan tangannya dengan cepat menghapus. Terus begitu sampai seseorang yang duduk di sebelahnya menjadi kesal.

"Berhenti menghapusnya, dan kirimkan saja." Sungyeol adalah sosok orang yang kesal di sebelah Myungsoo. Bagaimana tidak, temannya itu sudah bersikap demikian selama tiga puluh menit. Terus menilik ponselnya namun tidak selesai dengan satu pesan.

Myungsoo menghela napas. Meletakkan ponsel ke atas meja kemudian memejamkan mata lama-lama. Sungyeol masih memperhatikan. "Kau tidak jadi mengiriminya pesan?"

Kelopak mata Myungsoo kembali terbuka, "beri aku waktu hyung."

"Waktu apanya waktu." Sungyeol langsung mengambil ponsel Myungsoo, membuat pria Kim yang tadinya menghela napas kini seketika terbelalak. "Hyung!" Ingin mencoba menghentikan Sungyeol, namun tidak mudah karena pria Lee itu cukup gesit.

"Nah, sekarang sudah selesai." Ditengah berontakan Myungsoo, Sungyeol berhasil mengirim pesan ke nomor yang Myungsoo beri nama kontak 'teman sebangku'.

"Hyung!" Myungsoo protes sembari mengambil alih kembali ponselnya dari Sungyeol. Buru-buru melihat layar, Myungsoo membaca kalimat yang Sungyeol tulis. "Apa-apaan!" pria Kim itu protes.

[Ini aku Myungsoo. Apakah kau baik-baik saja?]

Myungsoo menatap Sungyeol, sedangkan pria Lee itu menyeruput minuman kalengnya dengan wajah santai.

"Apa?" tanyanya saat tatapan Myungsoo semakin lekat.

"Yang benar saja hyung, masa begini?"

"Terus mau bagaimana? Itu sudah benar."

"Tidak mungkin."

"Yang belum pernah chat-an dengan wanita diam saja."

Myungsoo memutar pandangan, tidak bisa protes lebih jauh, dia pun memilih untuk meminum minumannya sendiri. Kalau sudah begini, dia hanya bisa menunggu.

Menunggu Suzy membalas pesannya.

-oOo-

Bae Suzy menatap kalender duduk di sudut atas meja belajarnya. Hari ini adalah hari terakhir sekolah dan dia tidak berada di sana. Sedih, wanita itu menundukkan kepala. Menarik napas panjang-panjang, kemudian mencoba untuk tersenyum. Ibunya jauh lebih keras kepala dari yang ia bayangkan, ditambah lagi sang ayah yang seperti tidak peduli dengan apa yang terjadi di rumah.

Menarik keluar ponselnya dari laci meja belajar, Suzy menekan lama sebuah tombol hingga layar benda itu perlahan menyala. Selama di rumah, ponsel memang berada di tangannya. Namun selama ia tidak ke sekolah, Suzy memang sengaja tidak menyalakan benda itu. Alasannya― karena dia tidak mau berbohong pada teman-teman yang mengirimkan pesan.

Crossing The Line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang