--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
- 24 -
Yang Sejong― pria yang Tae Ran kenalkan pada Suzy itu adalah pria yang lembut dan pendiam. Selama pertemuan yang berlangsung di salah satu restoran tersebut, tidak banyak topik yang mereka bahas karena memang keduanya tidak terlalu suka banyak bicara.
Satu hal yang pasti, malam ini Suzy baru tau kalau keluarga Yang dekat dengan keluarga ibunya. Kemungkinan, sang ibu juga mendapatkan rekomendasi dari pihak keluarga yang lain. Bagaimana pun, di lingkungan hidup yang seperti ini, mereka akan selalu dikenalkan dengan seseorang yang berada di lingkaran yang sama. Suzy bahkan tidak terkejut.
"Terima kasih karena sudah meluangkan waktumu untuk datang."
Suzy melirik pria Yang itu, dia berpakaian rapi. Dibalut mantel tebal dan panjang di bagian luar. Suzy tersenyum simpul dan berucap, "senang mengenal Anda." Dia mencoba bersikap ramah meski sebenarnya sangat canggung. Selama ini, diusianya yang segini, dia tidak pernah benar-benar dekat dengan pria. Jadi dia tidak tau bagaimana harus bersikap.
"Ayo pergi makan bersama lagi lain kali." Pria itu menjawab dengan pembawaannya yang lembut. Lagi-lagi Suzy tersenyum. "Baiklah." Dia tidak mungkin menolak ajakan sopan tersebut.
-oOo-
Mereka berpisah di sana, karena masing-masing dari mereka membawa mobil pribadi.
Mobil Suzy membelah jalanan Seoul, bergerak menuju tempat tinggalnya. Saat lampu lalu lintas berubah menjadi merah dia berhenti, sembari menunggu, wanita Bae itu melirik ke sisi jalan. Indera penglihatannya menangkap dua sosok pelajar SMA yang tampaknya baru kembali dari sekolah. Keduanya masih memakai seragam.
Apakah liburan musim dingin belum dimulai?― Awalnya dia berpikir demikian, namun setelah dua pelajar SMA berbeda jenis kelamin itu saling tatap dan tertawa, Suzy teringat akan sesuatu.
Memalingkan wajahnya bersamaan dengan lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, Suzy mengernyitkan kening. Mobil kembali melaju.
Ada apa denganku belakangan ini? Kenapa terus memikirkan masa lalu?― Dia membatin dengan rasa tidak nyaman.
Sudah lama dia tidak memikirkan masa lalu. Awalnya dia bertanya-tanya dan merasa tidak nyaman, namun setelah mulai masuk kuliah dia menyibukkan diri dengan belajar, dan beberapa tahun setelahnya berjalan lancar seakan dia benar-benar lupa dengan apa yang terjadi sebelum Suneung; ujian masuk perguruan tinggi. Namun akhir-akhir ini, terjadi kilas balik dan dia tidak menyukai itu.
Apa yang salah dengannya?
-oOo-
"Byulyi~ Apakah kau menungguku?" Myungsoo langsung disambut ketika dia memasuki apartemen minimalis miliknya.
"Aku tidak pulang terlambat, kan? Ini belum lewat jam makanmu." Setelah melepaskan sepatu dan mantel, Myungsoo langsung mengangkat Byulyi; seekor kucing betina milik tetangga depan apartemennya yang tiba-tiba harus ke luar kota karena ada keluarga dekat yang meninggal.
Sudah empat hari kucing bernama Byulyi itu menginap di rumahnya, karena itu juga lah dia jadi tidak bisa pulang terlalu larut hingga diejek sudah punya istri oleh teman-teman di tempat kerja. Istri yang Heo Jaeho maksud sebelumnya adalah kucing bernama Byulyi yang harus Myungsoo jaga tersebut.