Crossing The Line [END]

11 | Lukisan

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

- 11 -

Libur musim panas yang diimpi-impikan hampir tiba. Seminggu sebelum pengumuman resmi libur, ada acara klub di sekolah yang selalu meriah setiap tahunnya. Tiap klub akan melakukan pertunjukan, biasanya anak kelas sepuluh yang paling bersemangat; mengingat itu kegiatan resmi semua klub setelah semester baru di mulai pada bulan Maret lalu.

Seminggu sebelum liburan musim panas, ada banyak kegiatan terkait dengan klub ekstrakurikuler; entah itu pertandingan atau pertunjukan. Suzy tentu saja ikut ambil peran dalam kegiatan ekstrakurikuler mengingat kegiatan eskul juga akan ditambahkan dalam portofolio untuk daftar masuk universitas.

Sama halnya dengan Suzy, Myungsoo yang cukup dikenal tidak memiliki teman juga memilih klub yang cocok dengannya. Ruang klub otomotif yang terletak di bagian belakang sekolah menjadi hal pertama yang menarik perhatian Myungsoo. Saat itu lah ia bertemu dengan Kim Nam Gil ssaem.

Hari pertama diawali dengan pertunjukan dari klub teater di auditorium utama Jalim High School. Tidak memilih ekstrakurikuler yang mengharuskan ia mengikuti pertunjukan ataupun pertandingan fisik, Suzy bisa bernapas lega. Sebelumnya, dia sudah mengikuti beragam olimpiade dari klub nya, hingga di saat seperti ini, ia bisa istirahat.

"Anak kelas sepuluh sangat bersemangat..." Hyeri duduk di sebelah Suzy, bersila di lantai auditorium bersama dengan anak-anak lain yang ingin menyaksikan pertunjukan teater. "Aku ingin lihat apakah pertunjukan teater tahun ini akan sebagus tahun sebelumnya." Timpal Min Ah, yang tentu saja akan bergabung dengan Suzy serta Hyeri.

Suzy duduk di tengah-tengan kedua temannya tersebut. Sebenarnya, dia tidak ingin melihat teater, tapi kedua temannya tersebut memaksa hingga akhirnya ia diseret ke auditorium. Diapit oleh keduanya, Suzy tidak bisa melarikan diri.

-oOo-

Seandainya bisa, Myungsoo tidak ingin hadir saat ada acara-acara seperti ini. Mengingat dia tidak akan bergabung dan tidak akan menonton dengan suka cita. Dia selalu sendiri, sama halnya dengan tahun lalu.

Setelah pergi ke ruang klubnya dan melakukan beberapa kegiatan bersama dengan anggota yang lain, Myungsoo memilih untuk duduk di taman belakang sekolah. Dia cukup berkeringat karena panas yang lumayan membuat tidak nyaman, mungkin karena itu tidak banyak anak yang keluar dari gedung.

"Hei.. kau Kim Myungsoo?"

Suara seorang pria membuat Myungsoo berpaling, dia menatap sosok itu kemudian mengernyitkan kening. Dia tidak kenal orang yang barusan melafalkan nama lengkapnya.

"Dia Kim Myungsoo?" Pria itu bertanya pada dua orang temannya yang lain, kedua pria yang juga menatap Myungsoo tersebut mengangguk. Myungsoo yang tidak mengerti kenapa namanya terus dipanggil hanya menatap tanpa menjawab.

"Kau sekelas dengan Bae Suzy, kan?" Pria yang sedari tadi bicara itu mendekat, duduk di sebelah Myungsoo dan merangkul bahunya. Dua teman pria itu berdiri tidak jauh, menatap seakan menilai.

"Aku dengar..." pria itu berbisik membuat Myungsoo risih, "kau dekat dengan Suzy. Itu benar?" Myungsoo ingin menatap wajahnya, namun karena posisi mereka yang dekat dan membuat tidak nyaman. Pria Kim itu pun beringsut menjauh.

"Kau menggodanya?" Pria itu menatap lekat, tatapan yang tidak membuat nyaman.

"Apa urusannya denganmu?"