--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
- 10 -
Myungsoo mencoba untuk tidak menatap Suzy selama kelas berlangsung, namun dia terus berakhir dengan menatap sang wanita setiap kali ada kesempatan. Bel singkat pertanda pertukaran mata pelajaran berbunyi lewat speaker di sudut depan kelas sehingga guru yang mengajar menghentikan pembelajaran, setelah penutup singkat, ia pun keluar.
Ada jeda sebelum masuk mata pelajaran berikutnya. Sembari menutup buku dan memasukkannya ke dalam laci meja, Myungsoo kembali mencuri lirik ke arah Suzy, sialnya― saat itu Suzy balas melirik hingga netra mereka bertemu.
"Kenapa?" Wanita itu bertanya dengan ekspresi biasa saja. Padahal Myungsoo sudah langsung tegang saat mata mereka bertemu. Dia pikir mereka kembali seperti sebelumnya, tidak bicara satu sama lain.
"Tidak ada."
"Aku tau kau terus menatapku dari tadi," Suzy tersenyum simpul sembari menyusun buku mata pelajaran berikutnya di atas meja sebagai pengganti. "Ada yang ingin kau sampaikan?"
Myungsoo memejamkan matanya singkat, dia ketahuan.
"Bukan apa-apa."
"Kenapa? Katakan saja." Suzy yakin ada sesuatu.
Berdeham pelan, setelahnya bicara, "kau baik-baik saja?" Myungsoo berhasil meloloskan pertanyaan yang sedari pagi ingin ia lontarkan. Dia ingin tau tapi tidak merasa benar untuk bertanya, makanya dia terus mencuri lirik.
"Apanya?"
"Ibumu."
Suzy melirik Myungsoo lagi. Senyuman tipis hampir tidak terlihat ketika dia memalingkan wajah, "aku baik-baik saja." Entah kenapa Myungsoo tidak yakin dengan jawaban tersebut. Ekspresi wajah Suzy seakan menunjukkan sesuatu yang berbeda. Meski demikian, Myungsoo tidak bertanya lebih lanjut. Dia hanya merespon, "baguslah." Setelahnya berpaling ke pintu depan kelas. Guru mata pelajaran selanjutnya sudah masuk.
-oOo-
"Apa ini, apa ini." Min Ah dan Hyeri heboh sendiri hingga Suzy terpaksa mengernyit tidak nyaman. "Pelankan suara kalian." Ucap wanita itu. Mereka berada di kantin untuk makan siang.
"Kau dan Myungsoo," Hyeri mencondongkan tubuhnya ke depan dengan kedua tangan berada di sisi bibir; sedikit berbisik. "Terjadi sesuatu dengan kalian, kan?" tanyanya. Ingin mengungkapkan asumsi-asumsi gila, namun pijakan kaki Min Ah pada kakinya di bawah meja membuat ia tidak meloloskan asumsi tersebut.
"Terjadi sesuatu?" Suzy mengunyah suapan nasi pertamanya, dia menatap Hyeri kemudian menggeleng.
"Sebelumnya kalian saling menjaga jarak, sepertinya sekarang sudah tidak lagi." Min Ah bicara dan Hyeri mengangguk berulang. Suzy mengambil japchae dengan sumpit, "aku tidak tau kalau hal tersebut membuat kalian tertarik." Kemudian memasukkannya ke dalam mulut.
Hyeri dan Min Ah saling pandang, seperti bicara dengan kedipan mata satu sama lain. Keduanya takut salah bicara hingga membuat Suzy kembali mengambil jarak dengan Myungsoo, mereka sangat menahan kalimat godaan yang sebenarnya ingin meluncur.
"Kita makan saja." Min Ah menyenggol Hyeri.
"Wah, japchae hari ini sangat enak." Hyeri dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan.
Suzy tersenyum simpul melihat kelakuan temannya tersebut. Bukannya dia tidak tau kalau keduanya bersemangat untuk menggoda dirinya, karena tau― makanya senyuman simpul tersebut tercipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossing The Line [END]
Fiksi PenggemarIf I cross the line... what happens to me?