1. Pertemuan

847 6 0
                                    

"Jadi bener yang dibilang anak-anak? lo macarin gue cuman karna taruhan?" perempuan cantik dengan paras khas Timur Tengah bernama Meghan itu menatap tajam lelaki didepannya

"Meg dengeri__" kalimat Panji terpotong karna Meghan sudah lebih dulu menyela

"Gan not Meg!!" tekannya makin gemas dengan lelaki setengah tampan didepannya

"Enggak Gan itu ngga bener, mereka cuma iri aja sama hubungan kita, lo tau kan seberapa banyak yang pengen hubungan kita hancur?" mendengar pembelaan Panji, Meghan langsung memutar bola mata malas, mengeluarkan ponsel dengan rekaman suara disana

Rekaman berisi percakapan antara Panji dan temen-teman freaknya yang mengatakan bahwa mereka akan memberikan tambahan dua puluh persen apabila berhasil memacari Meghan selama setahun

"Mau ngeles apa lagi sekarang?, harusnya kutu anoa kaya lo ngga pantes di kasih hati!, pantesnya di tenggelemin disungai Amazon, biar mampus sekalian!" sumpah! demi sempak Superman yang debuan karna selalu dipakai diluar, saat ini Meghan benar-benar murka, ingin rasanya ia pelintir jadi pangsit masha and the bear mulut si Panji ini

"Sorry deh kalo lo sakit hati, karna sekarang lo udah tau gue juga mau putus, gue bosen sama lo lagian__ punya lo juga udah longgar banget" bisiknya diakhir kalimat, begitu lancar bagai lalu lintas kota Singkawang

bugh

bugh

Satu tinjuan yang mendarat tepat di rahang Panji tak berhasil membuatnya jatuh tersungkur, karna merasa belum puas, Meghan mengangkat tinggi dengkulnya menghantam tepat pada si Ujang adik Panji, pria itu meringis dengan muka memerah menahan sakit pada juniornya

"Emang cowok anjing ngga tau diri lo tungau beruk, nyesel gue pernah suka sama lo, Panji sialan!, brengsek!, bangsat!, titid bulet sekecil botol telon aja belagu!" teriak Meghan berapi-api

"Arrghh lo aja yang bego anjing!!" balas Panji tak kalah nyaring sambil menahan adiknya yang megap-megap kesakitan

"You son of a bitch" Meghan langsung meludahi tepat pada wajah Panji yang saat ini masih mengerang kesakitan, lalu pergi dari sana meninggalkan mantannya itu yang saat ini menjadi bahan tontonan anak-anak kampus

"Anjing emang anaknya si Samsul, bisa-bisanya dia jadiin gue bahan taruhan, rasanya pengen gue jadiin es kul-kul uni Roza bakwan aja tau ngga?" nafas Meghan ngos-ngosan menahan amarah yang masih meluap-luap

"Udah marah-marahnya, ngapain sih buang-buang energi buat bekantan, mending ntar malem kita ke Mercure, party-party belagak kaya. Gue yang traktir deh.. Gue baru dapet transferan dari om Arga, gratis lho ini.. yakin ngga mau?" hibur sahabatnya bernama Prisilia

"Sapa tuh? cowok baru lo?" tanya Albert sahabat cowoknya yang doyan cowok

"Iya dong, duren sawit anak satu" kedua temannya langsung melotot kaget

"Ajigile, ibu tiri lu? serem bener mainannya duda berduit, si Darel lo kemanain? perasaan baru balik dari staycation kemaren lusa" Meghan menggeleng takjub dengan temannya yang satu ini, pasalnya memang hoby mengoleksi jantan

"Dah putus, risih gue emaknya nelepon mulu kek pinjol kaga dibayar, lagian dia apa-apa cerita ke emaknya, jelas gue ilfeel lah" jawabnya santai sambil menyantap baso aci dihadapannya, sekarang posisi ketiganya tengah berada dikantin fakultas psikologi

"Loh bagus dong, berarti dia anak baik, aneh lo cowok baik malah diputusin" ujar Meghan sambil mengaduk mi ayamnya

"Nih gue kasih tau ya, saking lurusnya tuh anak, gue sama dia abis ngewe aja diceritain, mana abis itu nyokapnya datengin gue marah-marah karna ngajarin anaknya yang polos jadi los" Meghan dan Albert tak kuasa menahan tawanya, detik itu juga mereka terbahak mendengar penuturan Prisil

Fucking SymbiosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang