11. Pertengkaran

96 3 0
                                    

Sejak kejadian Elang dengan partner sex-nya Zoe ke-gep Meghan, sejak itu pula Meghan tak pernah bicara sepatah katapun padanya, baik ditempat kerja maupun diapartemen, Elang seolah menjadi sebuah objek tak kasat mata yang kehadirannya sama sekali tak disadari Meghan

Ini sudah lebih dari seminggu mereka tak bertegur sapa, ah ralat bukan mereka tapi Meghan, hanya Meghan yang masih terus bungkam, sekeras apapun usaha Elang mengajaknya bicara tak sekalipun wanita itu merespon ataupun menjawab

Elang yang biasanya cuek jika ada wanita yang mendiaminya, namun kini malah seperti lelaki tolol yang bucin setengah mampus pada kekasihnya

Seperti kemarin malam contohnya
"Maggie.. lo udah balik? Nih gue bawain mango float sama burger kesukaan lo" bukannya girang seperti biasanya saat melihat burger, yang ada kini Meghan hanya memandang datar burger dan mango float ditangan Elang, setelah itu berlalu menuju kamarnya

Sebelum langkahnya menjauh, lengannya lebih dulu dicekal oleh Elang

"Sorry Gan, gue ngga tau kalo lo bakal semarah ini, gue ngga niat bikin lo marah" belum ada reaksi apapun dari Meghan, ia masih memandang datar lengannya yang dipegang Elang

"Please jangan gini, jangan diemin gue" masih diam

"Oke! Oke! Kalo lo masih marah oke ngga papa, tapi please ambil makanannya, mereka ngga salah apa-apa" menurut, Meghan mengambil burger dan mango float ditangan Elang, sehingga sudut bibir pria itu berkedut, namun belum sempat lesung pipinya menyembulkan diri, senyuman hampir sumringah itu luntur begitu saja saat ia lihat Meghan memberikan pemberiannya pada security yang berjaga

Elang hanya bisa mendesah pasrah

Hari ini Elang melakukan hal yang sama untuk membujuk Meghan, namun dengan cara berbeda yaitu memberikan dua tiket nonton romantic movie yang pernah Meghan sebut beberapa waktu lalu yang ingin ia tonton

"Gan.. Gue beli dua tiket nonton nih, ini film yang mau lo tonton kan? Maafin gue ya" kini keduanya sedang berjalan menuju kamar tamu resort yang menginap, mengantarkan room service, lebih tepatnya Meghan, Elang hanya mengikuti langkahnya saja

Selesai dengan tugasnya, Meghan kembali berjalan menuju resto dengan masih diikuti Elang dari belakang

"Gan lo denger gue kan? Ambil ya tiketnya" sejak tadi Elang tak berhenti membujuk Meghan

"Gue janji gak bakal kaya gi__" Elang hampir tersenyum sumringah saat Meghan mengambil dua tiketnya namun lagi-lagi wanita itu berikan pada orang lain, kali ini pada Ismail

"Wahh makasih banget loh Meg, gilakk ini tuh film yang gue tunggu-tunggu, mana dikasih dua lagi, lo emang terbaik sumpah" setelah berterimakasih Ismail langsung berlalu meninggalkan Meghan dengan sisa senyum terpaksanya dan Elang dengan tampang marahnya

"Segitunya ya lo marah ke gue? Apa ngga sedikitpun hati lo terketuk saat gue ngemis-ngemis maaf lo, sadar woi! Lo bukan siapa-siapa gue, ngga usah merasa sespesial itu buat gue mohon-mohon, capek banget gue ngga dianggep sama lo" setelah itu Elang langsung pergi meninggalkan Meghan, namun belum sempat menjauh suara Meghan lebih dulu menghentikan langkahnya

"Gue ngga marah sialan! Gue cuman pengen lo ngerasain gimana rasanya ngga dianggap, lo yang bikin perjanjian ngga boleh bawa pasangan atau tamu kerumah malah lo sendiri yang langgar!, lo waras ngga sih saat bikin perjanjian itu? Gimana rasanya ngga dianggap huh? Sakit hati ngga?!, kalo sekarang lo semarah itu apa kabar gue yang liat kebinatangan kalian?!"

"Lo lupa kalo itu tempat gue ya Gan? Lo fikir lo berhak marah? Lo fikir lo berhak sakit hati? Sadar diri hey!"

Setelah itu Elang langsung meninggalkan Meghan dikoridor sepi menuju ruangannya, Meghan benar-benar tak habis fikir dengan apa yang ia dengar, setetes air matanya jatuh yang langsung ia usap dengan cepat, namun makin diseka air mata sialan itu malah makin deras hingga ia terisak pelan berlari menuju tangga darurat yang jarang dilewati orang

Fucking SymbiosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang