34. Terkuak

84 4 0
                                    

Berbeda dengan situasi dikediaman Albert yang adem ayem penuh cinta, kediaman orang tua Meghan justru sebaliknya

"Aku benar-benar ngga nyangka kamu setega itu Sam, aku selalu sabar ngadepin semua tingkah kamu, ini balesan yang aku dapat huh? seneng kan kamu aku terluka? seneng kan kamu aku nangis-nangis kaya gini karna tau suamiku sebejat itu?" setetes demi setetes air mata Paula meluruh, meski digerogoti rasa sesak ia tetap berusaha mengontrol dirinya agar tidak tantrum

"Maaf, maafkan aku, aku minta maaf Paula, karna memang sejak awal aku tidak pernah mencintaimu barang sedikitpun"

Sejenak Paula menarik nafas panjang
"Baik. Aku mau kita cerai, silahkan kamu angkat kaki dari sini, sekalian bawa barang-barang anak harammu itu!" ucapnya datar tanpa ekspresi, untuk pertama kalinya kata laknat yang sangat dibenci sang pencipta itu terucap lolos dari bibirnya yang bergetar

"Nggak. Ngga bisa, ini rumahku, aku yang membeli dengan hasil jerih payahku, kalau kamu tidak suka kamu yang angkat kaki dari sini"

"Sayangnya kepemilikan rumah ini sudah atas namaku dan semua kendaraan yang ada di garasi atas nama Julio, jadi kalian berdua tidak ada hak apapun atas harta gono gini, silahkan mulai semuanya dari awal, silahkan kelola perusahaan dengan baik, karna hanya itu aset yang kalian punya, ah jangan lupakan butik dan coffee shop anak harammu itu juga punya anakku Izora, jadi tolong dengan amat sangat kembalikan pada pemilik yang sebenarnya" skakmat, Samuel hanya bisa terdiam dengan kemelut berbagai wacana dikepalanya

Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh jua, pepatah itulah yang cocok disematkan untuk Samuel ayah Meghan

Ternyata Anyelir putri kebanggaannya itu memang putri kandungnya dari mantan kekasihnya yang sudah meninggal, karna tak ingin keluarga besar dan istrinya tau, jadilah ia sembunyikan di panti asuhan

Setelah beberapa tahun ia ambil dengan dalih ingin mengadopsi anak itu, yang padahal memang anak kandungnya sendiri

Sekarang terjawab sudah mengapa perlakuan Samuel pada Anye dan Meghan sangat berbeda, karna keduanya lahir dari wanita yang dicintai dengan tulus dan dicintai dengan terpaksa oleh Samuel, pria tua bajingan!

"Julio ikut papi ya nak, kamu ngga akan kekurangan, papi masih punya aset yang lain, papi juga ada villa dan hotel yang bisa buat biaya kuliah kamu nantinya" bujuknya pada Julio anaknya dengan Paula

"Maaf pi Lio milih ikut mami, lagi pula Lio juga ngga sudi punya kakak selain kak Zora, kakak Lio cuma Izora Meghantari Gautama, cuma satu!!"

"Bagus Paula, kamu brain wash otak anak-anak biar benci sama saya, kamu sukses membuat saya dijauhi anak-anak saya"

"No!! Bukan mami yang bikin kita jauhin papi, tapi tingkah papi, papi ngga sadar selama ini perlakuannya gimana ke kak Zora? papi lupa anak papi cuma satu? anak papi cuma Anyelir! Julio dan Izora cuma anak mami yang ngga pernah ngerasain kasih sayang papi, karna papinya selalu sibuk dengan anak haramnya"

"Julio!!" teriaknya dengan lantang hingga bergema

"Apa? Mau nampar? silahkan, ini bukan tamparan pertama juga kan? Ayo tampar pi! Tampar Lio!!" dengan menahan dongkol hingga wajah putihnya memerah, Julio memajukan wajahnya agar ditampar ayahnya

Tak ingin berada disituasi yang semakin memburuk, Samuel memilih angkat kaki dari rumah megah bak istana itu

Sedetik setelah Samuel menghilang dari pintu utama, detik itu pula Paula luruh terduduk meraung sejadi-jadinya

Rumah yang ia pertahankan agar tidak runtuh dan tetap kokoh akhirnya hancur berkeping-keping, istana yang ia bangun hingga megah akhirnya runtuh karna pondasi terkuat yang berusaha ia bangun dan ciptakan belum cukup mampu menopang segalanya

Fucking SymbiosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang