Cuti yang diajukan Meghan dengan mudah mendapatkan acc dari Elang, hingga disinilah perempuan bermata dark brown ini berada, didepan sebuah rumah megah kuno klasik khas bangunan lama, namun keindahan arsitekturnya memperjelas jika yang mempunyai rumah ini bukanlah seseorang sembarangan, melainkan seseorang terpandang juga terhormat kalangan atas
"Selamat datang nona Meghan, nyonya besar dan seluruh keluarga sudah berkumpul didalam" sapa seorang pelayan empat puluhan yang tersenyum ramah menyambutnya
"Makasih bi, kalo gitu Meghan masuk dulu ya" perempuan berambut panjang itu berjalan menuju meja makan yang disana sudah berkumpul seluruh kerabatnya
Cengkraman tangan kiri Meghan menguat pada shoulder bag-nya saat semua orang menatap ke arahnya
"Nah akhirnya sudah kumpul semua, gimana perjalanan Gan? lancar aja kan?" Meghan tersenyum sebelum menanggapi pertanyaan tante Valen, tante baik hati kesayangannya
"Alhamdulillah lancar jaya sentosa tante" wanita berhijab syar'i itu tersenyum lega
"Selamat ulang tahun oma" Meghan mencium pipi kiri dan kanan neneknya sembari mengulurkan sebuah paper bag yang ia bawa
"Terima kasih sayang, yasudah karna yang bisa hadir semuanya sudah lengkap, sekarang kita mulai makan malamnya" semuanya memulai makan malam dengan hikmat, hingga sampai saat dimana sesi adu nasib dimulai
"Gimana perkembangan butik Nye?" tanya sang nenek pada kakak Meghan, Anyelir
Ya! Anyelir kakak perempuan Meghan, orang yang sama yang figura bergambar dirinya terpasang didinding unit apartemen Elang, Anyelir mantan kekasih Elang
"Alhamdulillah berkembang pesat oma, rencananya Anye mau buka cabang di Pontianak bareng coffee shop juga, sekalian nanti launchingnya" wajah keriput nenek Meghan berubah antusias dan sumringah
"Wah oma turut senang sayang, cucu oma emang paling bisa dibanggakan" Anyelir hanya membalas tersenyum dengan anggun seperti biasanya, wajah perempuan itu selalu saja cantik
"Oh iya Sharon juga baru keterima jadi dosen di Universitas Mandala loh Ma" Meghan langsung memutar bola mata jengah saat tante Nora, kakak perempuan ayahnya turut menimpali
Jadi ayah Meghan terdiri dari lima bersaudara, anak pertama tante Nora, anak kedua ayah Meghan sendiri yaitu om Samuel, anak ketiga tante Valen, anak keempat om Irwan, dan yang terakhir tante Oliv
"Alhamdulillah.. yaampun Sharon__ oma senang sekali, anggap saja malam ini juga perayaan kesuksesan cucu-cucu oma" oma Nayna tampak begitu senang
"Makasih oma" ucap Sharon malu-malu tai kambing
"Ah iya ngomong-ngomong Salsa, kamu suka ngga kado pernikahan dari aku kemarin? sorry ya aku cuma bisa kasih itu soalnya kemarin tuh butik bener-bener lagi rame jadinya ngga bisa aku tinggalin lama" lagi Meghan memutar mata jengah
"Eh kado dari lo bagus banget lagi Nye, malah kado dari lo yang paling mahal, thanks ya, seneng banget gue" jawab Salsa anak sulung tante Nora begitu antusias
"Khem.. Oma aku duluan ya, mo nyebat" sepupu Meghan yang lain bernama Karin mendorong kursinya, berlalu meninggalkan meja makan bahkan tidak sempat menunggu jawaban oma Nayna, punggung gadis dua puluh tahun itu sudah menghilang
"Ck! anak ngga sopan!" decak tante Nora memasang tampang malasnya
Diantara semua sepupu Meghan, memang Karin ini yang paling pembangkang, sikapnya semakin menjadi-jadi saat sang ayah ketahuan selingkuh hingga membuat ibunya depresi berat hingga bunuh diri. Sejak saat itu ia tak perduli apapun aturan dalam keluarganya, bahkan tak takut apapun dan siapapun
KAMU SEDANG MEMBACA
Fucking Symbiosis
RomanceTerlibat hubungan saling menguntungkan yang awalnya dirasa Meghan akan baik-baik saja, hingga sampai dititik ia menyadari ia telah jatuh cinta pada partner sexnya yang sialnya masih mencintai seseorang pada masa lalunya Akankah wanita nyaris sempurn...