Jam sebelas malam kediaman Elang dan Meghan kini sudah tampak lengang, hanya terdengar suara percakapan antar aktor dalam film yang sedang terputar di salah satu aplikasi berbayar
Dua manusia beda kelamin itu tengah menonton dengan hikmat, dengan posisi Meghan berbaring pada kedua paha Elang
Pada pertengahan film, dering ponsel Elang mengalihkan atensi keduanya
"Halo napa Jas?"
"..."
"Lah emang iya? gue malah ngga tau lho dia nginep sana kemarin, lagian tuh tungau ngga ada ngabarin gue sama sekali"
"..."
"Makanya.. Kek ngga paham si semut rang-rang aja sih lo, dia kan sipaling introvert" Elang langsung terkekeh pelan, entah apa yang sedang keduanya bicarakan
"..."
"Oke deh, lagian kalo emang ada acara kumpul-kumpul gue pasti ngabarin lah, gue ketemu dia aja enggak"
"..."
"Oke sip, yok.."
Sadar akan banyak tanda tanya diwajah Meghan, tanpa diminta Elang langsung menerangkan
"Sahabat gue kemaren nginep di resort, dia posting foto pemandangan disana, trus di upload di IG story, trus si Justin ngiranya kita lagi ngumpul tanpa dia disini, padahal si sahabat kulkas gue ini ngabarin gue aja enggak, mungkin Sarah juga ngga tau soalnya kemarin dia juga off"
"Lo sama bu Sarah juga sahabatan?"
"Iya dari SMA" Meghan hanya ber Oh ria saja, karna sedetik kemudian giliran ponselnya pula yang berdering
"Ya kenapa Lio?" tanyanya pada sang adik Julio, ya__sang adik yang menelpon
"..."
"Kayaknya gue ngga bisa, kalian aja gapapa, gue sibuk banget sumpah"
"..."
"Please.. Lo pasti ngerti kenapa gue gamau hadir, lo harapan gue satu-satunya yang bisa ngertiin gue"
"..."
"Fine! Gelar karpet merah sekalian! gue mau disambut semeriah mungkin! awas aja saat gue sampe gada karpet merah, gue ancurin acara kakak lo itu!"
"..."
"Adek sialan!!" komuk relax diwajah Meghan seketika berganti tertekuk dengan lipatan keseriusan didahinya yang bermunculan
"Sabar.. Ada apa?" tanya Elang mengelus-elus pelan lengan Meghan
"Ngga kenapa-kenapa, besok gue harus balik kerumah, ada acara keluarga, nanti bantuin gue acc izin ke HRD ya" lengan Elang terangkat pelan mengusap puncak kepala Meghan
"Iya sayang iya.. Malam ini juga gue hubungin Farhan, oh iya gue juga ngga masuk sih besok"
"Mau kemana emang?" Meghan yang tiduran dipaha Elang langsung duduk menunggu jawaban
"Kerumah temen ayah" Meghan hanya mengangguk dan ber Oh ria saja
"Yaudah tidur yuk, gue ngantuk" keduanya beranjak ke kamar Elang, malam ini keduanya tidur disana
Saat memasuki kamar itu Meghan sempat dibuat terpaku melihat meja nakas samping tempat tidur yang hanya menyisakan sebuah lampu tidur dan juga tumblr air minum, figura Elang dan mantan kekasihnya sudah tidak ada disana, melihat Meghan yang terdiam dan masih berdiri ditempatnya Elang menghampirinya lagi, menarik pelan lengannya
"Gue udah buang foto-foto mantan gue, gue beneran serius sama lo Gan, sini yuk gue mau cerita tentang ketololan gue"
Meghan tak menanggapi apapun ia diam menunggu Elang bercerita atau menjelaskan apa yang ingin ia ceritakan, keduanya duduk saling berhadapan ditempat tidur
"Dari awal kita kenal gue udah tertarik sama lo, tapi cuma sekedar itu doang. Pas kita HS malam itu gue ngerasa lo bener-bener candu yang harus gue miliki sampai kapanpun. Pas paginya lo ninggalin gue tanpa kata dan pas ketemu lagi dengan songongnya lo negesin kalo itu cuma ONS dan gamau pacaran, jujur aja gue ngerasa makin tertantang buat dapetin lo"
"Ya__ dan aksi lo makin mulus saat lo bantuin gue dari tua bangka bau tanah itu" Elang mengangguk, menggenggam kedua tangan Meghan, membawanya pada dadanya
"Awalnya gue cuma mau naklukin lo yang sok jual mahal ke gue, gue mau tunjukin kalo lo tuh bisa gue bikin luluh buat yang kesekian kalinya, tapi makin hari gue malah makin terbiasa dan jujur Maggy... Gue sayang sama lo, bahkan mungkin lebih dari itu" tangan kanan Meghan yang masih berada pada dadanya Elang bawa pada dada kirinya, yang disana degub jantung pria itu berdebar menggila
"Dia aja yang jelasin langsung gimana deg-degannya gue tiap deket sama lo"
Diam, Meghan masih terus diam mengamati raut wajah serius Elang
"Kalo gue mau kita lebih dari sekedar partner simbiosis lo mau Gan?" tanyanya
"Lo belum selesai sama masa lalu lo Lang, dan gue ngga berani ambil resiko dengan nerima lo dihidup gue, gue terlalu lemah buat patah untuk yang kesekian kalinya, gue gagal dalam keluarga Lang.. Dan gue ngga mau gagal juga dalam percintaan"
"Gue gabisa yakinin lo kalo gue udah selesai sama masa lalu gue Gan, tapi gue bisa kasih jaminan buat hati lo"
"Cih dulu mantan gue juga bilang gini, udalah kita gini aja, sampai waktu yang ditentukan tiba__kita pisah dengan jalan hidup masing-masing. Gue ngga berani berkomitmen Lang. Anggaplah gue pengecut, tapi gue lakuin itu semata karna buat ngelindungin diri gue dari rasa sakit yang gak main-main nantinya"
Tatapan Elang menyendu, dengan tangan yang masih setia menggenggam jemari Meghan
"Apa lo ngga ada rasa sama gue?"
"Apa lo ngga bisa ngerasain rasa itu saat gue natap lo? saat gue dibawah lo? saat gue sebut nama lo berkali-kali dalam percintaan kita, saat gue dengan suka rela dijamah sama lo. Setau gue perempuan gak akan menikmati sebuah percintaan tanpa rasa Lang, cewek gak bisa bohong soal prasaan saat berhubungan badan, cowok bisa dengan mudah berganti pasangan tapi cewek ngga bisa. Kaum gue ngga bakal bisa menikmati percintaan tanpa rasa, kecuali ani ani yang sedang bertugas, dan ya__ gue bukan ani ani lo kan?"
Elang mengangguk kecil
"Kalo gitu kita selangkah lebih maju aja gimana? gue mau milikin lo sepenuhnya Gan. Anggaplah gue egois yang ngga rela ngelepasin lo ke cowo lain, bisa kan lo janji ke gue buat ngga pacaran sama siapapun?"Meghan langsung tersenyum miring, melipat kedua tangannya kedepan dada
"Gue rasa lo lupa kalo lo pernah bawa ayam kesini, ah bahkan mau lo tidurin depan gue.Dan ya__ sejak kenal sama lo sekalipun gue ngga pernah deket sama siapapun. Disini yang harusnya dikasih warning gue atau lo ya kira-kira?"
"Iya..Iya.. Maaf, ngga lagi gue tolol kaya gitu, maafin gue ya" Meghan hanya tersenyum sembari mengangguk kecil
"Lo milik gue kan sekarang?"
"Bukannya sebelumnya juga ya?" Elang langsung terkekeh membawa Meghan dalam pelukannya
"Gue ngga tau badai apa yang lagi nunggu gue kedepannya, gue cuma berharap lo bukan salah satunya. Gue harap lo bisa kasih gue perlindungan saat goncangan-goncangan itu memporak-porandakan hidup gue Lang. Gue ngga berharap sebuah kebahagiaan dari lo, gue cuma berharap lo bukan bagian dari badai itu"
"Gue janji" janjinya dengan tulus
"Maafin gue Meghan.. Maaf gue kasih lo harapan sebesar ini, gue ngga mau kehilangan buat yang kedua kalinya, gue bakal berusaha bikin pernikahan itu batal.."
Vote weh..
Elang nih bos shenggol dong
KAMU SEDANG MEMBACA
Fucking Symbiosis
RomanceTerlibat hubungan saling menguntungkan yang awalnya dirasa Meghan akan baik-baik saja, hingga sampai dititik ia menyadari ia telah jatuh cinta pada partner sexnya yang sialnya masih mencintai seseorang pada masa lalunya Akankah wanita nyaris sempurn...