31. Kabar Tak Terduga

74 5 0
                                    

Sejak kejadian belek kematian itu, sebisa mungkin Meghan sangat menghindari pertemuan dengan Rangga, namun sial tetaplah sial

Semakin Meghan menghindar semakin gencar pula keadaan mempertemukannya bersama pria berparas bule itu

"Gue liat-liat lu makin kesini makin ngga ketolong deh Gan" ujar Prisil saat keheningan menyapa tiga sahabat lucknat itu

"Gue? kenapa? gue baek-baek aja prasaan" kali ini Albert pun setuju dengan apa yang dikatakan Prisil, sehingga pria yang dikabarkan tidak normal namun ternyata normal itu menggelengkan kepalanya dengan tegas

"Lo ngga baik-baik aja tolol! ada yang ngga beres sama otak lo"

"Otak gue beres kok, lo berdua kenapa dah?"

"Otak beres mana yang saking gamau ketemu dosen setampan pak Rangga sampe rela masuk ke dalem got yang baunya persis bau badan Nana anak Farmasi, trus otak beres mana yang rela luka-luka kena duri kaktus cuma karna gamau papasan ama tuh dosen huh?"

"Oh jangan lupain kejadian dia ngumpet dibawah kolong meja si cupu, sampe dikira tuh anak mau mesumin dia" seketika tawa Prisil pecah mendengar penuturan Albert, keduanya terpingkal-pingkal mengingat kejadian memalukan itu

"Gosah jadi manusia menyebalkan plis, lo berdua gue siram kuah bakso nih ya, diem gak?!" keduanya terdiam dengan wajah memerah menahan tawa

"Good.. Sekali-kali lo berdua emang harus digalakin" sontak keduanya mendengus bersamaan

"Otak gue amat sangat beres, yang bikin gue ngindarin tuh dosen karna suatu faktor"

Mengalirlah cerita yang sebenarnya tak ingin Meghan ceritakan itu, hanya saja karna tak sanggup mendengar kawan-kawan durjanah nya itu terus saja mengoloknya setiap hari jadilah dengan amat sangat terpaksa ia ceritakan

Dan ya__ seperti dugaan Meghan sebelumnya, kedua turunan dakjal itu kembali terpingkal-pingkal sampai salah satunya terkena azab hingga tersedak

"Azab Tuhan cepet ya? gimana Pris, pedih ngga?"

"Syalan lo" gantian kini Meghan dan Albert yang menertawakan Prisil

Begitu terus sampai Palestina merdeka

Atensi ketiganya seketika teralihkan dengan dering ponsel Meghan

"Siapa Gan?"

"Gatau, nomer baru"

"Ya?"

"..."

"Ooh elo, ini gue free, baru beres kelas. Ini gue lagi dikantin bareng Albert sama Prisil, lo kesini aja deh mendingan"

"..."

"Oke gue tunggu ya"

Tatapan dua sahabatnya tak pernah teralihkan barang sedikitpun darinya, seolah menunggu penjelasan Meghan

"Karin mau nyamperin, ada hal penting katanya. Ini lagi jalan mau kesini"

"Ooh kirain apaan"

Beberapa menit menunggu, kini gadis cantik itu tiba menghampiri ketiganya

Setelah berbasa-basi busuk, Albert langsung berujar
"Eh kalo mau ngomongin hal private kita berdua cabut ya, biar kalian berdua lebih enak ngobrolnya"

"Ngga papa kok, lagian orang-orang dah pada tau juga"

"Yakin Rin? kita yang gaenak karna masalah keluarga kalian"

"Santai elahh" keduanya mengangguk, diam mendengarkan Karin yang mulai bercerita

"Gue tau lo ngeblok semua akses komunikasi ke keluarga kita termasuk oma, gue aja ngehubungin lo setengah mati nyari nomer lo yang baru, sumpah lo sok artis bener dah, banyak duit lu?" mendengar itu Meghan hanya mendengus sembari tersenyum geli

Fucking SymbiosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang