35. Bucin

178 6 4
                                    

"Hari ini berangkat kuliah bareng saya, ayo sarapan"

"Bentar dulu sayang, masih mau peluk"

"Lima belas menit yaa, abis itu kita mandi" Meghan mengangguk saja kembali menyusupkan kepalanya pada dada bidang Rangga yang tak tertutupi apapun

"Jangan gerak-gerak, kamu bikin dia bangun" tak menurut, Meghan tetap menggerakkan pahanya yang bersentuhan langsung dengan junior Rangga, sengaja ia lakukan karna dia sedang ingin, tapi malu minta duluan

"Mau hum? bilang kalau mau" tubuh Meghan langsung meremang saat Rangga berbisik ditelinganya sambil meniupnya pelan

Ia angkat sebelah paha Meghan melingkari pinggulnya nan liat, ia gesek-gesekkan adiknya pada milik Meghan yang masih kering, merangsangnya agar sedikit basah untuk memudahkannya masuk kesana

"Akhh.. sshhh.. hmmphh.."

"Do you like it, muffin?"

"Sangat, ini enak banget ahh..."

Bibir atas dan bibir bawah Rangga langsung mengatup rapat pada puting Meghan yang menantang untuk dicumbu, menghisapnya rakus bak bayi kelaparan

"Ahh... Gigit dia sayang... Akhh pelan-pelanhh"

Seolah tak puas dengan payudara sintal milik Meghan, kini Rangga menuruni tubuh pemilik tato dandelion itu, menciumi setiap inci bagian tubuhnya sampai ke bagian yang paling ia sukai, lembah basah dengan rambut yang lumayan lebat

Menjilatinya erotis, menghisapnya dengan rakus, mencecapnya dengan brutal

"Sayang pelan-pelanhhh ahh mau keluar"

"Keluarin sayang, gini hum?" dua jemarinya turut membantu menusuk-nusuk milik Meghan dengan ritme teratur

Benar saja, perempuan itu langsung bergetar dengan klimaks pertamanya

Selesai dengan orgasme pertama kekasihnya, kini Rangga bangkit menghimpit tubuh Meghan, mengarahkan juniornya pada milik Meghan yang sudah basah siap untuk ditunggangi

"Akhhh sshhh... Izora.."

"Ahh.. Pelanhh dulu seng.."

"Saya ngga kuathh, kamu nikmat" Meghan langsung memalingkan wajahnya ke samping karna tersipu mendengar kalimat Rangga

Tangan Meghan yang menganggur ia gunakan meraba tubuh bagian atas Rangga, dadanya yang liat, bisepnya yang keras, jakunnya yang naik turun menggoda iman, bahunya yang tegap, serta perutnya yang berbentuk sempurna, mengkilap terkena keringat yang mulai mengucur meski ac menyala dengan suhu rendah

"Izora... I like your pussy"

"Your dick so longhh.. and emhhh.. Bighh.." balasnya

Jemari Rangga mengusap perut Meghan mencapai payudara sintalnya nan sekal, meremas-remasnya sesuai hentakan yang ia lakukan pada kewanitaan Meghan

Memilin niplenya yang mengeras, hingga menjilati serta mengulumnya dengan rakus

"Ahh.. Enak sayang.. Hmhh.."

Dirasa miliknya akan klimaks, Rangga langsung mengangkat tubuh Meghan pada kamar mandi, menggendong perempuan itu tanpa melepas milik keduanya

Menyalakan kran air hangat yang mengguyur tubuh keduanya, menurunkan Meghan, membalik tubuh sexy itu menjadi membelakanginya

Perlahan kembali ia masukkan miliknya pada milik Meghan, memutar kepala wanita itu dengan halus agar bisa ia cumbui

Sebelah tangannya ia gunakan meremas sebelah bukit kembar Meghan, dan sebelah lagi ia gunakan memegangi bokong bulat Meghan agar milik keduanya tidak mudah terlepas

Fucking SymbiosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang