12. Kehangatan Malam

376 4 0
                                    

Sepulang bekerja, Meghan langsung membuka pintu meletakkan sepatunya pada rak sepatu, berjalan gontai menuju kamarnya, namun baru dua langkah berjalan ia menemukan sepasang stiletto hitam yang berceceran dilantai, tak hanya itu, disana juga tergeletak mini dress silver, sepasang bra dan gstring hitam, samar-samar Meghan mendengar desahan-desahan menggelikan dikamar tak tertutup rapat didepannya, tanpa ia sadari ia sudah berdiri didepan pintu itu

Sambil menahan nafas ia memberanikan diri mengintip kedalam, lagi-lagi pemandangan seperti kemarin mengotori pandangannya, malah lebih parah karna sang wanita sudah telanjang bulat dibawah kungkungan si pria yang shirtless masih mengenakan bawahan celana bahan yang ia pakai saat di resort tadi

"Shit!" Umpat Meghan tertahan, wanita itu langsung berlalu menuju kamarnya

Sumpah demi dewa nenek Tapasya! Saat ini rasanya Meghan sangat ingin menghantam kepala Elang pakai palu mjolnir milik si Thor

"Gilak ya, bener-bener diluar prediksi BMKG lho, parah banget, ngga habis fikri gue, bisa-bisanya masih dilanjut coba, gue kira setelah pertengkaran sialan itu otaknya sedikit sadar, ternyata makin kesini malah makin kesana, okay.. sabar Meghan sabar.. lo harus tahan diri demi duit, lo harus bisa bersabar dan berdamai dengan keadaan, lo harus sadar diri lo cuma numpang!" mual dan ingin muntah, itu yang dirasakan Meghan saat ini, mengingat cumbuan keduanya yang terus saja terbayang-bayang diotaknya, belum lagi desahan wanita itu yang terus terngiang dikepalanya

"Elang sialan! Bedebah bangsat! Arrghh anjing banget tuh cowok" segera ia melepas seluruh kain yang menempel ditubuhnya, berjalan cepat menuju kamar mandi, mungkin berendam air hangat dengan aroma musk kesukaannya bisa menghilangkan bayangan sialan itu

Benar saja, sejak berendam tadi kini perasaan Meghan menjadi jauh lebih baik, melihat jam dinding tepat pukul satu malam, ia beranjak menuju dapur, perutnya berteriak minta di isi, karna masalah tadi sore dengan Elang, Meghan sampai lupa jika ia belum makan malam, hanya makan siang ayam goreng yang ia beli di resto cepat saji, itupun tanpa nasi

Dari tempatnya berdiri ia melihat Elang duduk di salah satu bar stool, sambil menggoyang-goyangkan gelas wine-nya

Tak berniat berbasa-basi, Meghan hanya melakukan pekerjaannya membuat spaghetti, tak terganggu sedikitpun dengan Elang yang saat ini semakin brutal meneguk wine-nya

Masih dengan kesadaran penuh Elang berucap
"Lo ngga kangen gue Gan? Gue kangen banget sama lo sialan! Bahkan gue ngga bisa nidurin Zoe saat isi kepala gue penuh dengan nama lo, tubuh lo, suara lo, teriakan dan desahan lo terekam jelas diingatan gue saat gue mau nidurin perempuan lain. Seneng kan lo bikin gue kaya orang gila gini?" entah kemasukan arwah gentayangan darimana

Meghan masih bungkam, menghabiskan spaghettinya, setelah itu meminum air putih dihadapannya hingga tandas, lalu beranjak berdiri ingin kembali ke kamarnya

Namun belum terealisasikan niatnya itu, Elang menarik dirinya mendekat, membungkam bibir penuh Meghan dengan bibirnya yang menguarkan aroma wine yang memabukkan

Ciuman ini, ciuman sialan yang selalu berhasil meruntuhkan pertahanan diri Meghan, suatu kelemahan yang baru Meghan sadari, ia akan berpasrah diri saat bibir lembut Elang menyapu bibir dan bagian-bagian tubuhnya

Hingga tanpa keduanya sadari kini keduanya sudah berjalan membuka pintu kamar Meghan

Begitu tiba didalam kamar, Elang kembali memagut bibir lembab Meghan dengan gairah yang membara

Perlahan Elang mengangkat tubuh Meghan sambil terus bertukar saliva, menjatuhkan tubuh keduanya pada ranjang

Gaun tidur tipis yang dipakai Meghan jatuh dengan estetik diikuti bra dan celana dalam berwarna pink fanta yang menyilaukan mata siapa saja yang melihatnya

Fucking SymbiosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang