Dari toko ke toko kami mencarikan gamis buat Nia,setiap ada bagus,umi selalu tanya warna pink, entahlah mungkin itu warna kesukaann perempuan pikirku,saat umi memilih gami,aku melihat sekeliling,dan menemukan mukena dengan renda,yang sangat cantik,aku pun mengambilnya,lalu tanya apakah bagus atau tidak kepada umi,dan umi bilang itu bagus,lalu aku mengambilnya,kemudian mencari lagi gamis,setelah puas berkeliling,tidak ada yang cocok,dan tidak juga di temukan gamis berwarna pink,saat akan pulang,tak sengaja aku menengok ke sebuah toko baju,dan melihat gamis pink beserta cadarnya,sangat cantik pikirku,lalu aku mengajak umi untuk masuk ke toko tersebut, ternyata benar,gamis itu umi bilang sangat cantik,aku pun membelinya, beserta dengan Al Qur'an,juga berwarna pink,lalu kemudian aku bawa ke toko yg menjual berbagai macam bungkus kado,kemudian membungkusnya,tak lupa juga Akau masukkan sebuah surat di dalamnya.
***
Ke pasar kali ini,umi hanya membeli gamis dan hijab saja untuknya,selebihnya untuk Nia,hari ini juga aku akan,kembali ke pondok,karena memang libur hanya beberapa hari saja,pukul 13:11 aku berpamitan kepada umi untuk kembali ke pondok,meskipun besok masih libur,tapi aku besok ada jadwal untuk mengecek ruangan OSIS.jadi aku memutuskan kembali ke pondok hari ini,namun,kali ini aku kembali dengan membawa mobil,karena sulit jika memakai motor,pasti akan ketahuan,dengan kado ini.***
Sesampainya di Al Husna,aku memutuskan langsung ke kamar,tanpa mengeluarkan kado tersebut,karena memang tak ingin ada yang melihatnya,biarlah besok pagi aku suruh seseorang untuk memberikan nya,***
Rutinitas hari ini masih sama setelah Maghrib aku masih tetap menyimak hafalan mereka,kali ini Nia sudah berubah,sudah banyak hafalannya,dia memang benar benar berubah,dari dia yang dahulu,aku pun melanjutkan menyimak setiap bait gagalnya hingga selesai, setelah semua santri selesai murojaah,kami berkumpul sebentar untuk sekedar bercerita,membahas ngalor ngidul,
Tiba tiba ustadz Ridwan nyeletuk...
"Ustadz Faiz ni kapan nikah,...?"tanyanya
"Hhe,belum ustadz,...."jawabku
"Salah antum tadz,seharusnya tanya guz Ikrom,masak guz e gamon....."jawab ustadz Hanan sambil terbahak
"Nunggu lulus tadz,....."jawabnya,
Deg,apa benar dia dan Nia ada hubungan,apa benar tentang isu yang beredar itu,kalo Nia dan guz Ikrom dekat.
"Jatuh cinta sama santri lagi guz,...."jawab ustadz Hanan
"Iya, insya Allah jadi yang ini tadz,...."jawabnya
"Kelas berapa,...."tanya ustadz Ridwan
"Kelas 11 bentar lagi tadz,..."jawabnya,jadi benar kalo yang dia maksud adalah Nia
"Wah masih terlalu muda guz,apa Ndak takut sakit hati lagi,....?"jawab ustadz Hanan sambil terbahak
"Insyaallah nggak tadz,..."jawab guz ikrom,
"Ustadz Faiz tumben diam,nggak ikutan njahilin guz Ikrom,...."tanya ustadz Hanan
"Lagi galau ustadz Faiznya tadz,..."jawab guz Ikrom
"Ndak tadz,cuma lagi gamon,..."jawabku asal,yang sukses buat merek terbahak
"Gamon sama Ning Linda guz,masak udah dua tahun Ndak di hilangkan,...."jawab ustadz Ridwan sambil senyum
"Bukan Linda,tapi sama muridnya umi,...."jawabku,
"Kapan ini tadz,di tunggu lamarannya,atau mau langsung akad,...?"jawab guz Ikrom
"Belum guz masih muda,..."jawabku,mereka pun kompak terbahak,
Setelah berbincang dan sedikit bergurau bersama dengan para pengurus,aku pun memutuskan ke asrama,malam ini libur,karena jamku kosong.***
Pagi ini aku melakukan rutinitas seperti biasanya,hari ini adalah hari ulang tahun nia,aku masih kepikiran dengan kata kata guz Ikrom semalam.tak ingin berlarut,aku pun memutuskan untuk pergi ke alfamini,hanya sekedar membeli minuman dingin,saat sampai di dekat antara ndalem dan alfamini,aku lihat guz Ikrom membawa kado berwarna biru ke arah belakang,mau ke mana dia,pikirku saat ku lihat ternyata dia berjalan menuju ke arah Nia,yang duduk di kursi taman,ternyata.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadzku cinta pertama ku (Revisi)
VampireUSTADZ KU CINTA PERTAMAKU Mencintai seseorang dalam diam itu memanglah menyakitkan,namun salah dalam memilih itu lebih menyakitkan,apalagi jika aib masalalu kita di buka,dan di permalukan,aku tau diriku tak pantas untukmu,namun janganlah kau membuka...