Aku berjalan melewati rombongan viona beserta teman temanya dengan cuek,lalu memesan menu yang akan kami makan.
Dan tunbenya mereka juga tidak mengganggu kami,meskipun ada sedikit pembicaraan mereka yang melirikku,tapi aku cuek saja.Setelah pesanan jadi,aku pun mengambilnya,dan membawanya ke tempat duduk kami tadi.
Setelahnya kami pun melanjutkan makan,karena memang sudah waktunya makan siang.***
Setelah makan,aku pun segera ke kamar kemudian mengambil gawai dan menghubungi ayah dan bunda,karena aku baru saja ingat setelah melihat banyak wali murid yang datang untuk meramaikan acara 2 hari ke depan.(Assalamualaikum ayah,lusa Nia akan khatam,ayah bisa datangkan,....)
Send,centang dua dan langsung di baca ayah.(Wa Alaikum salam,bisa dong kan putri ayah mau khatam,...) Jawabnya lagi.
(Ayah kapan berangkat,....)
Send ayah sedang mengetik....(Ayah sudah di jalan ini sebentar lagi sampai,ini sedang membeli camilan,....)
Jawab ayah lagi(Baik ayah,Nia lanjutkan kegiatan dulu ayah, kalau sampai nanti ayah langsung ke villa ya, assalamualaikum....)
Send(Iya wa Alaikum salam,iya nia,....)
Jawab ayah lagi.karena memang setiap orang tua setiap santri di suruh langsung untuk menginap di villa yang di sediakan pesantren.
Aku pun segera mematikan koneksi internet,karena memang masih ada beberapa yang harus ku urus,termasuk acara besok pagi,yakni acara penyambutan Gus Al.***
Aku berjalan ke arah ndalem,karena memang tadi umi bilang suruh ke ndalem setelah acara selesai.Aku bergegas menjalani setiap koridor,hingga akhirnya sampai di depan ndalem.
"Assalamualaikum umi,....." Ucapku mengucapkan salam
"Wa Alaikum salam Nia ayo masuk,......" Jawab umi lagi.
"Iya umi,Afwan apakah umi memanggil saya?,.... " Tanyaku
"Iya nia,silahkan duduk umi mau ambil dulu,....."
Kemudian umi masuk ke dalam kamar Gus Al,lalu keluar dengan membawa sebuah kotak kado berwarna pink."Ini adalah titipan Al,dia bilang untukmu,....." Jawab umi lagi.
Apa? Gus Al memberikan ini,tapi bagaimana dia bisa tau."Yaudah makasih umi,....." Jawabku lagi seraya mengambil kotak kado tersebut.
"Iya sama sama,...." Jawab umi lagi.
Akhirnya kami pun melanjutkan cerita dan bernostalgia dengan masa masa SMK,namun sayang sekarang umi tidaklah mengajar di SMK lagi.
Dia hanya fokus ke pedsntren,setelah lama mengobrol,aku pun akhirnya berniat untuk membantu umi memasak.***
Setelah membantu umi memasak tadi,aku pun memutuskan untuk kembali ke kamar,aku pun mengunci pintu dan mengambil gunting untuk membuka kado tersebut.Saat aku membuka kado tersebut,aku merasakan gugup yang luar biasa.
Saat kado terbuka,nampaklah setelah abaya pink lengkap satu set beserta Khimar dan cadar.
Serta Al Qur'an kecil dan juga sebuah Hells yang berukuran tidak terlalu tinggi.
Kenapa dia tahu tentang warna kesukaanku,dan warna serta bentuk baju yang dia berikan juga sama dengan abaya yang di berikan oleh orang misterius tersebut,apa jangan jangan Gus Al itu adalah ustadz faiz,dan orang misterius itu adalah dia.
***
Tak terasa,pagi hari telah menyambut .
Semua orang hari ini turut bahagia karena Gus Al akan pulang.
Aku mematut diri di depan cermin,sembari melihat abaya yang sangatlah pas di tubuhku ini.
Hari ini aku tampak lebih fresh dengan make up dan baju yang serasi.
Aku masih penasaran siapa sebenarnya Gus Al itu...Aku pun keluar untuk ikut persiapan penyambutan.
Aku dan ustadz musa sebagai ketua panitia cukup kerepotan dalam mengatur santri dan juga beberapa hal lainya.Akhirnya setelah perjalanan panjang semuanya pun terlewati,di mana umi mengabarkan jika Gus Al sudah sampai di depan gerbang,
Nampaknya santri yang bertugas menyambut dengan kompangan memainkannya dengan lihai,seraya mengantar Gus Al menuju ke arah panggung yang kami duduki saat ini.
Kami sebagai santri yang berada di atas panggung pun berdiri,untuk menyambut Gus Al.Setelah semakin dekat,deg dia adalah....
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadzku cinta pertama ku (Revisi)
VampireUSTADZ KU CINTA PERTAMAKU Mencintai seseorang dalam diam itu memanglah menyakitkan,namun salah dalam memilih itu lebih menyakitkan,apalagi jika aib masalalu kita di buka,dan di permalukan,aku tau diriku tak pantas untukmu,namun janganlah kau membuka...