Siang ini mobil bunda gesit membelah jalanan kota Jambi, dengan mang Parman yang menyetir.
***
Tiga jam perjalanan,kami mampir terlebih dahulu ke musholla untuk menunaikan sholat ashar,lalu mampir ke salah satu kedai di pinggir jalan,lalu melanjutkan perjalanan,ada kemungkinan nanti malam baru sampai ke rumah,untuk mengusir kebosanan,iseng aku membuka sosial media ku,sosial media ku tak sepenuhnya terblokir,hanya saja semua postingan yang di hapus,setelah terbuka,handphone dengan logo Apple setengah,itu menampilkan banyak chat,mulai dari teman teman,bahkan ada juga dari cafe,banyak yang menanyakan kemana diriku,di grup wa juga heboh ada lebih dari,lima belas ribu chat di grup circle ku,pada awalnya mereka masih menanyakan diriku,namun lama kelamaan mereka mulai melupakan diriku,ada juga beberapa orang yang tak ku kenali,sudah bergabung di grup,mungkin anggota baru,pikirku.
Lalu ku juga aplikasi berlogo f tersebut beribu permintaan pertemanan masuk,begitu juga dengan chat,masih sama,lalu aku ke Instagram,banyak sekali yang mengikuti akunku yang rata rata cowok,namun tak ada yang menarik.
Aku pun meletakkan kembali handphone ku ke dalam tas,namun baru saja ku letakkan,kembali ku ambil,iseng aku kembali membuka aplikasi Instagram,dan mengerik nama seseorang "Faiz Al mumtadz" muncullah akun tersebut,namun tidak ada akun pengikutnya,sepertinya itu akun baru, melihat dari bionya yang bertuliskan Dzulhijjah,aku rasa itu milik ustadz Faiz,kemudian aku pun memfollownya.***
Dua jam kemudian,tampak ada motif dari ponsel pintarku,akhirnya aku memutuskan melihatnya,ternyata akun Faiz Al Mumtaz kembali memfolback,akunku.
Aku memutuskan untuk sekedar berfoto,dan memasukkan ke sw,karena sudah lama aku tak bermain ponsel,aku pun memasukkan ke status WhatsApp,kemudian iseng membuka chat kembali,kembali teringat pada Rio,aku membuka chat,dan ternyata dia memang sudah punya pacar baru,adaras syukur di dalam hati,akhirnya dia punya pasangan selain diriku.
Tak lama setelah aku memasukkan status,banyak chat terutama dari teman temanku,menanyakan kabarku,da sekolah dimana,aku pun menjawab seadanya,banyak juga dari mereka yang bertanya, kenapa aku menutup hidung seperti ninja,persisi seperti anggapanku dahulu,aku pun menjawab bahwa memang di pondok memakai cadar di Sunnah kan,banyak juga dari mereka yang bilang aku ustadzah,namun tidak aku ambil hati,karena itu hanya akan menghancurkan Istiqomah ku saja,akhirnya aku menutup ponsel dan kembali membuka Al Qur'an.***
Tak terasa hampir dua jam aku membuka Al Qur'an,adzan Maghrib berkumandang,kami memutuskan untuk mampir sholat di salah satu masjid,lalu membeli makanan,dan camilan,sembari.menunggu isya.
Selama perjalanan aku sangat menikmatinya,ternyata di pesantren membuatku tak bergantung pada ponsel pintar,aku yang dahulu setiap saat membuka ponsel kini berganti menjadi kitab suci kesayanganku,kitab suci berwarna pink,yang entah siapa pemberinya.***
Setelah sholat isya,kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan,sekarang kami sudah berada di palembang,namun masih membutuhkan sekitar setengah malam baru sampai,untuk mengobati gabut,aku pun membuka kembali Al Qur'an,sembari membacanya,namun lama kelamaan mendengar murajaahku sendiri aku tertidur***
Saat ini aku rasakan ada tepukan di pipiku,ternyata itu bunda,kami sudah sampai di rumah,aku masih menggenggam Al Qur'an,ternyata tadi aku tertidur,saat ku lihat jam menunjukkan pukul 01:56 dini hari,akhirnya aku masuk ke rumah,kemudian masuk ke kamarku,dan mandi,aku tak kembali tidur,karena aku akan menunaikan sholat,menghamparkan sajadah untuk meminta jalan hidup ini.***
Setelah sholat,aku merasa sangatlah mengantuk,kemudian memutuskan untuk tidur,
Saat bangun,aku lihat aku berada di sebuah tempat dengan hiasan yang sangat cantik,entah di mana aku,yang jelas seperti berada di tempat resepsi pernikahan,di sana ada ayah yang menjabat tangan seseorang,siapakah dia ya Ng di jabat oleh ayah,laki laki itu mengucap ijab Qabul,saat dia melihat ke arahku,dia......
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadzku cinta pertama ku (Revisi)
VampirosUSTADZ KU CINTA PERTAMAKU Mencintai seseorang dalam diam itu memanglah menyakitkan,namun salah dalam memilih itu lebih menyakitkan,apalagi jika aib masalalu kita di buka,dan di permalukan,aku tau diriku tak pantas untukmu,namun janganlah kau membuka...