kekepoan jamaah

199 6 0
                                    


Sesampainya didalam,aku mengambil kotak p3k dan berniat mengobati ustadz faiz,aku mengambil kapas berniat membersihkan bagian yang terluka, namun...

"Hmmmm,maaf nia biar saya saja,kita bukan mahrom,....."jawabnya yang sukses membuatku berhenti,untuk membantunya.
Aku pun menyerahkan kapas dengan antiseptik itu kepada ustadz Faiz,bagian bibirnya terluka.
Ustadz Faiz mengobatinya sendiri,aku pun permisi ke dapur untuk membuatkan minuman, ustadz Faiz pun mengizinkan.

***
Setelah selesai membuatkan minum,aku pun membawa ya ke ruang tamu,di mana ustadz Faiz berada.
Aku menyuguhkan teh,dan beberapa camilan kepadanya,

"Ustadz tadi mau kemana,...?" Tanyaku

"Hmmm,saya mau ke masjid Al ikhlas,mau mengisi majlis...."katanya,
Masjid Al ikhlas memang di dekat sini,hanya beda desa saja,dengan desaku.

"Hmmmm,makasih ya tadz,...dan maaf karena saya ustadz jadi terluka,...."sebutku,karena merasa tak enak.

"Tidak apa apa,... Kamu kok bisa di rumah,,.....?" Tanyanya

"Kemarin saya pulang tadz,dan belum kembali ke pesantren,..." Jawabku

Dia hanya mengangguk,kemudian berdiri lalu pamit kepadaku

"Saya pamit dulu,mau mengisi majlis,mungkin ibu ibu sudah menunggu,....." Jawabnya

"Ustadz,boleh saya ikut,..."tanyaku

"Boleh,..."jawabnya lagi

"Ustadz bareng aja ya sama saya,saya panggil sopir dulu,saya khawatir,kalo ustadz nanti ketemu mereka lagi,...."ajakku
Ustadz Faiz nampak berfikir, kemudian dia pun menyetujuinya.

Aku pun memanggil sopir,untuk membawa mobil,karena tak mungkin jika aku dan ustadZ Faiz satu mobil berdua saja.

***
Singkat cerita,kami pun sampai di masjid Al ikhlas,ustadz Faiz turun dari mobil,begitu juga diriku,di masjid sudah banyak jamaah yang menunggu,saat ustadz Faiz turun dari mobil,di sambut oleh ketua panitiabbegitu juga diriku,mungkin mereka mengira jika aku adalah adiknya ustadz faiz.

Saat masuk masjid,aku yang ingin duduk di barisan jamaah,di larang oleh panitia,dan menuntunku untuk duduk di depan berdekatan dengan ustadz faiz,aku pun menuruti, karena memang di sana juga ada perempuan.

Aku pun duduk di dekat salah satu perempuan di sana,aku lihat banyak jamaah yang bertanya tanya tentangku,begitu juga dengan para ibu ibu yang ada di sebelahku,bahkan ada yang mengira, jika aku adalah istri ustadz faiz.

Di majlis ini tak hanya ini ibu saja,juga banyak anak muda yang ikut, terutama perempuan
Banyak sekali yang ikut,namun dandanan mereka tak menampakkan jika mereka ingin ke majlis,dengan balutan gamis yang cukup mencolok,dan make up tebal,mungkin mereka pikir ustad faiz tertarik.

Aku di suguhi dengan makanan dan minuman,karena memang belum masuk waktu majlis,masih sepuluh menit lagi.
Mulai dari aku masuk,hingga sekarang banyak yang melemparkan tatapan sinisny padaku.
Entahlah karena apa.

***
Singkat cerita ceramah ustadz Faiz pun di mulai,semua jamaah fokus ke depan, menatap ustadz faiz yang menerangkan,begitu juga denganku.

Kali ini,tema yang di ambil ustadz Faiz adalah,
"Antara jodoh dan maut"
Mungkin ustadz Faiz menyindirku,karena dia membahas tentang pacaran,dan juga hubungan tanpa restu orang tua,apakah ustadz Faiz tau,jika aku di lamar guz ikrom?

***
Sekarang tibalah sesi tanya jawab,di mana semua jamaah akan bertanya tentang materi yang di terangkan oleh ustadz Faiz.

Ada beberapa yang mengangkat tangannya dan bertanya,semua di jawab oleh ustadz Faiz,saat ingin mengakhiri,ada seseorang yang kembali mengangkat tangan sembari bertanya

"Ustadz saya bertanya di luar tema,apakah boleh,....?"tanynya

"Silahkan ukhty,...."Jawa ustadz Faiz

"Dia siapa ustadz,boleh dong kenalin,....."tanya nya,dan di angguki semua orang

Waduh mati aku,kira kita kira ustadz Faiz menjawab apa ya,
Saat ustadz menoleh ke arahku,....

Ustadzku cinta pertama ku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang