apakah guz ikrom seorang duda

203 8 4
                                    

Aku bertemu dengan guru lamaku,dialah yang selama ini aku jadikan sebagai tempat curhat namun sekarang tidak lagi,aku pun segera menghampirinya.

"Assalamualaikum Bu Halimah,...."ucapku menyapa,dia tampak menoleh aku pun mengambil tangannya untuk ku cium.
Dia nampak berfikir,lalu menjawab

"Wa Alaikum salam,siapa ya,....?" Tanyanya
Benar, ternyata dia tidak mengenaliku,mungkin karena aku memakai jilbab,cadar dan gamis panjang.

"Hmmmm,ini Nia arwinda Bu,anak murid ibu,....."jawabku
Dia nampak melongo kemudian memelukku,dia sambil berkata

"Kamu berubah nak,kamu berhasil sayang,kamu bukan Nia yang ibu kenal dulu,yang kata orang bandel,namun menurut ibu kamu itu baik,dan benar nak kamu berhasil membuktikan kata kata ibu nak,...."jawabnya sambil menangis.
Bu Halimah adalah salah satu guru di SMK tempatku menuntut ilmu sebelum ke pesantren,hubunganku dan dia bagaikan anak dan seorang ibu,namun karena aku pindah ke pesantren,jadi tak pernah lagi bertemu.

Aku pun membalas pelukan bu Halimah,dan menangis bersamanya.Beruntungnya ini di butik,bukan di tempat yang ramai,
Tak lama kemudian,datanglah bunda beliau bertanya tanya ada apa dengan putrinya.

Aku pun menjelaskan dari awal hingga akhir,mulai aku bertemu dengan guruku yakni Bu Halimah,hingga selesai.

Ibu pun juga menyalami Bu Halimah dan berbincang dengannya,namun baru setengah perbincangan,datanglah seorang perempuan yang ku pikir mungkin anakny,untuk mengajak pulang.

Setelah kepergian Bu Halimah,aku pun kembali ke rumah,Bu Halimah juga sempat menyuruhku untuk mampir saat libur lagi.

***

Tak terasa kami sudah sampai rumah,semua belanjaan bunda keluarkan dan kembali di packing di koper yang akan aku bawa ke pesantren nanti.
Terhitung ada dua koper yang berisi pakaian dan juga buku ku.
Aku pun melanjutkan untuk mandi dan lanjut sholat Dzuhur,karena memang sudah masuk waktunya.

***
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 14:00 itu tandanya aku akan segera berangkat ke pesantren,siap menerima cercaan dan siap untuk berperang dengan hati dan pikiran.

Keberangkatan ku di antar oleh ayah dan bunda.
Hari ini aku memakai gamis dan niqab pink,yang di berikan oleh orang misterius saat itu,entahlah rasanya sangat nyaman untuk memakai pakaian ini.
Aku juga memegang Al Qur'an,yang di berikan oleh orang tersebut,namun sayangnya aku tak tahu siapa pemberinya.

***
Perjalanan pun di mulai dari pukul 14:35 perjalanan,membelah jalan kota Jambi dengan kecepatan rata rata.

Aku duduk di belakang,sambil memainkan ponsel,diam-diam aku juga kepo terhadap seseakun yang kemarin ku ikuti,aku membuka semua foto,dan ternyata hanya ada 1 foto saat dia berada di gunung,yang lainya penuh dengan quote dan ajakan hijrah.
Lalu aku pindah ke seseakun yang bernama ikrom_fauzan,dan ternyata banyak sekali foto akunya juga tidak di privasi,jadi aku bisa leluasa.
Pada awal tak ada foto apapun hanya ada banyak foto quote,namun semakin ke bawah,aku menemukan sesuatu,.....
Itu adalah sepasang cincin, yang sangat cantik.

Itu adalah sepasang cincin, yang sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terselip pula caption yang cukup menarik.
"Cara terbaik mencintai dirimu adalah dengan menghalalkan dirimu,...."
Hanya itu saja caption-nya,foto tersebut di unggah sekitar 2 tahun lalu,apakah guz Ikrom pernah tunangan,....?pikirku
Lalu aku membuka beberapa komentar,
@lindaa_nadia:semoga sampai hari H Gus
@ikrom_fauzan:terima kasih Ning,.....

Juga ada beberapa komentar lainya.ada lagi satu foto guz Ikrom bersama seorang perempuan itu adalah foto.......

Ustadzku cinta pertama ku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang