faiz al mumtadz

290 8 0
                                    

Faiz Al Mumtaz (POV)

Namaku adalah Faiz Al Mumtaz,anak tunggal dari pemilik pondok pesantren Dzulhijjah,usiaku saat ini baru menginjak 21 tahun,jika di Dzulhijjah aku di panggil guz Al,namun jika di Al Husna di panggil ustadz Faiz,banyak santri yang mengidolakan diriku,dan orang tua yang memintaku untuk menjadi imam bagi anaknya,namun ku tolak halus dengan alasan aku masih muda.

***
Falsback on

Sat itu aku tengah berjalan,untuk mengecek ringan asrama putri,karena kata santri putri,banyak genteng yang sudah bocor,dan akan segera di perbarui,supaya pondok ini tetap terawat,saat aku turun dari tangga dan menuju ke asrama bawah, tiba tiba ada seseorang yang menabrakku,untung saja di tidak kenapa Napa,aku tadi tidak melihatnya,mungkin begitupun dia,aku rasa dia juga bukan santriwati di sini,karena kulihat penampilannya,yang berbeda dari santriwati pada umumnya di sini,ketika dia menabrakku,dia menunduk dan segera mengambil semua kitab yang berserakan, apakah dia santri baru,pikirku jadi dia belum mengenal siapa diriku,dia meminta maaf sambil mengambil semua kitabnya,
"Ma-maaf,...."ucapnya meminta maaf sambil memunguti kitabnya,
"Hmmm,...."aku hanya mendehem,tanpa berniat menjawab,entahlah lidahku jadi lalu aku pun berlalu dari hadapannya,dan kembali ke kamar pengurus,karena di sini ,selain sebagai guru bahasa Arab, aku juga menjadi pengurus santri putri,pengurus Santri putri yaitu ustadzah Zahra dan aku,aku di tugaskan sebagai alarm berjalan,atau biasa mengetok pintu saat waktu shubuh tiba.

***
Saat ini waktu sholat telah tiba,seperti biasa aku akan berkeliling bersama pengurus untuk melihat apakah masih ada santri atau tidak, sesampainya di kamar dekat tangga,aku menemukan seseorang yang tadi menabrakku,
"Ekhem,knp belum ke musholla,...."tanyaku
"Ma maaf aku baru selesai wudhu,..."jawabnya,aku pun berpikir dia memang benar santri baru,karena masih belum tau siap diriku,kemudian dia segera pergi k musholla setelah ku suruh,aku pun juga ke musholla,sembari berjalan,aku bertanya kepada kang Nurdin,siapa dia,kang Nurdin menjawab dia adalah siswi pindahan dari SMK pelita harapan bangsa,dia baru di pindahkan sehari yang lalu,pelita harapan bangsa,bukankah itu tempat umi mengajar,pikirku,tanpa memutuskan banyak bicara,aku pun ke musholla untuk menunaikan kewajibanku kali ini.

***
Pagi hari ini,aku harus ke kelas 12 ma,aku mengajar bahasa Arab,setelah siangnya ke kelas 11,di kelas ini,tak ku temukan,siswi yang kemarin,siangnya,aku masuk ke kelas 11 hari ini jadwalku mengajar dua kelas,di sini aku temukan dia,saat aku sedang memperhatikannya,tampak dia menoleh ke arahku,kemudian langsung menunduk,begitupun denganku,karena tak sengaja aku telah berzina mata, baru ku ketahui namanya adalah Nia,aku mengetahuinya,saat aku membaca formulirnya tadi,dia merupakan siswi berprestasi, dengan tingkat kecerdasan di atas rata rata di SMK, karena yang ku lihat di daftar prestasi,pada formulirnya,dia pernah mengikuti berbagai macam lomba,mulai dari yang tingkat dasar,hingga provinsi,tapi saat di kelas,dia tampak tak sedikitpun berkutik,ada apa dengannya,pikirku.

***
Kembali dari kelas,aku pun memutuskan kembali ke kamar pengurus,karena hari ini aku sangat lelah, kemudian mengecek sosial media,semua masih sama tidak penting,hanya ada ribuan chat dari para perempuan tak jelas,mungkin dia nge fans kepadaku,ada juga yang berani menyatakan cinta kepadaku,tapi sayangnya aku tak suka di kejar,yang aku suka mengejar.
Malam ini aku juga harus mengajar,jadi aku memutuskan untuk beristirahat,sejenak sembari menunggu ashar.

***
Aku terbangun di pukul 02:35,kemudian aku mandi,dan mencuci baju,maklum istri gak ada,bukanya gak laku,cuma belum ada jodoh aja,yang ngajak nikah banyak,tapi aku tak mau......

Ustadzku cinta pertama ku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang