PRENN MAAPKEUN AKU YA
NIAT NYA PAS MALEM MAU UP, EH MALAH KETIDURAN 😭🙏🏻
.
.
.
.Setelah selesai memasak dan menyiapkan makanan di atas meja makan Kiara beranjak untuk memanggil Farrel. Mengingat kejadian tadi ia jadi malu dengan Farrel. Saat sampai di depan pintu kamar Kiara membuka pintunya perlahan.
Ceklek
"Farrel makan dulu"ucap Kiara.
"Tar," jawabnya yang masih fokus dengan game nya di handphone.
"Ayo makan!"ajak Kiara.
"Tar"
"Ck! Gada tar tar, sekarang!"marahnya.
Farrel masih berdiam dengan ponselnya tanpa menghiraukan ucapan Kiara.
Kiara mendekat ke arah Farrel dan mengambil handphone nya secara paksa. "Cepet makan!"ucap Kiara.
"Ya"Farrel bergegas ke lantai bawah untuk makan, meninggalkan Kiara yang sedang menatapnya kesal.
Farrel tersenyum tipis melihat Kiara sedang kesal. Kiara segera bergegas ke lantai bawah.
Di meja makan Farrel sudah duduk, Kiara segera mengambilkan makanan untuk Farrel. Setelahnya mengambil makanan untuknya.
20 menit mereka selesai makan, kini Kiara sedang membersihkan meja makan dan mencuci piring kotor bekas mereka.
Sedangkan Farrel masih berdiam diri di tempatnya sambil melihat ke arah Kiara yang sibuk mencuci piring.
"Kiara," panggil Farrel.
Kiara menoleh ke arah Farrel lalu berucap, "Kenapa?"
"Omongan lo tadi bener?"tanya Farrel.
Kiara mengerutkan keningnya. "Yang mana?"tanyanya balik.
"Lo cemburu"jawabnya dengan muka datar.
"Nggak!"
"Jujur aja, gue malah seneng kalo lo beneran cemburu."
Kiara menghela nafas pelan, haruskah ia memberitahu bahwa hatinya sangat tidak suka jika Farrel berdekatan dengan orang lain. Ia pun bingung mengapa seperti ini.
"Oke gue jujur. Gue cemburu adik kelas itu deketin lo!"
Farrel tersenyum kecil. "Lo suka sama gue?"
Kiara menggeleng. "Gatau, intinya gue gamau lo di deketin sama cabe cabean itu!"
Farrel terkekeh mendengarnya, ia menghampiri Kiara lalu berdiri di depan Kiara. Farrel membalikkan tubuh Kiara untuk menghadap ke arahnya.
"Maaf, gue bakal jaga jarak sama dia."
"Gue sih gapapa kalo tadi adik kelas minta ajarin sama lo, tapi jangan sedekat itu lah! Kalo bisa sih temen lo aja yang ajarin jangan lo."
"Anything for you. Lo tenang aja gue gak akan deket deket cewe lain selain lo, karena lo istri gue!"ucap Farrel.
Blushh
Farrel menatap Kiara yang sedang salah tingkah, terlihat sekali jika pipi Kiara memerah seperti kepiting rebus. "Kenapa pipi lo?" Tanya Farrel pura pura tidak tahu.
"E-enggak," Kiara mengumpat dalam hati 'sial segala pake gugup lagi' .
"Hahaha"tawa Farrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiarel [End] -REVISI!
Teen Fiction"Kenapa sih gue harus nikah sama kulkas kaya lo yang super duper ngeselin. Huh! Mending sama kambing gue nikah daripada sama lo"ucap Kiara. "Oke" . . . "Lo ngapain bawa gue ke sini Bambang?" "Turun" . . . "Lo mau nikah sama kambing kan?" Tanya Farre...