Kiarel [End] -REVISI!

31.Kiarel

Pagi ini kedua pasangan yang sudah menikah di umurnya yang masih muda sedang sibuk menyiapkan barang untuk mereka bawa ke Bali nanti siang. Seharusnya mereka menyiapkan dari kemarin, berhubung kemaren mereka malas malasan berakhir jadi gini sibuk menyiapkan.

"Apa lagi yang mau kamu bawa? Perasaan banyak banget"Farrel menatap barang bawaan Kiara dengan kesal.

"Udah kok, ini dikit"

"Iya deh dikit"

Farrel menghampiri Kiara yang duduk di sofa ruang tamu. "Jam berapa ini?"tanya Kiara pada Farrel.

"di belakang ada jam dinding, liat aja disana"

"Mager balik badan"

"Jam 8"ucap Farrel.

"APA?"

"Biasa aja kali"

"Ayo siap-siap gimana sih nanti yang lain udah pada kumpul kita baru berangkat lagi. Ayo cepet Rel!"Kiara menarik lengan Farrel.

"Ya udah sana ganti duluan kamu kan lama kalo siap siap"

"Dih, ya udah" Kiara pergi dari sana.

"Ribet banget jadi cewe, untung gue cowo"

.
.
.

"Mana sih tuh anak kagak datang datang" Erlan menggerutu.

"Sabar mungkin mereka masih di jalan" timpal Arka.

"Seharusnya ketua datang lebih awal"nujar Darren.

Tin Tin

Mereka yang ada disana menoleh pada sumber suara, disana ada dua orang yang mereka tunggu sedari tadi. "Cih baru datang si bos, tumben telat" ucap Erlan.

"Maaf, tadi kita beresin barang-barang dulu jadi lama"ucap Kiara merasa bersalah.

"Lah? emang belum siap siap dari malam atau kemaren?" Tanya Angel.

"Belum hehe"ucap Kiara cengengesan.

"Heleh trus pas malem ngapain aja lo berdua? Bikin ponakan buat gue?" lantur Arka.

"Ngaco!" ketus Farrel.

"Udah gak usah ribut mending kita berangkat aja"vucap Keyla.

"Iya"

"Berdoa dulu supaya selamat sampai tujuan" ucap Arhan.

Mereka mulai berdoa masing-masing, setelah sudah mereka mulai berjalan membelah jalanan kota.

"Rel"

"Hm?"

Kiara tak menjawab ucapan Farrel yang membuat cowok di depannya mendengus. "Kenapa?"tanya Farrel sekali lagi.

"Enggak kok cuman manggil doang"

"Serah"

"Jangan marah dong"