maaf pren gak up up karena sedang banyak tugas.
makasih yang masih baca ceritanya, aku harap kalian suka walaupun hanya 1%.
happy reading 💐💐
.
.
.
.
.Kiara duduk di teras balkon kamarnya memandang langit pada sore hari. Ditemani secangkir coklat panas dan angin yang berhembus yang membuatnya nyaman apalagi terpancar senja yang sangat indah dimatanya. Setelah tadi terbangun dari tidurnya Kiara kaget saat mendapati Farrel yang juga tertidur, Kiara mengingat omongan Farrel yang membuatnya senyum senyum tak jelas.
Flashback on
Kiara membuka matanya menyesuaikan sinar matahari yang masuk pada pupil matanya. Merasa ada seseorang disampingnya Kiara menoleh pada orang itu, betapa kagetnya dirinya mendapati Farrel yang juga tertidur. Melihat jam pada jam tangannya sudah pukul 15.15 yang artinya jam pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit lalu. Baru saja ingin membangunkan Farrel tetapi orangnya sudah bangun terlebih dahulu.
"Jangan marah lagi ya"ucap Farrel tiba-tiba.
"Hm"
"Walaupun dia terus terus-terusan ngejar aku dia gak bakal bisa buat aku suka sama dia karena, cuman kamu yang ada di hati aku Kiara. Jadi aku mohon jangan marah sama aku, dia cuman temen se eskul doang, cuman kamu orang yang aku cintai"
Deg
Kiara diam mematung ditempat. "Aku juga ngajarin dia itu disuruh sama pak Hasan, karena pak Hasan cuti buat ngajarin murid murid yang baru masuk eskul basket. Karena aku kapten basket jadi harus ajarin mereka, besok juga aku udah undur diri sebagai kapten basket karena kan harus fokus sama ujian".
"Jangan diem aja ayo pulang udah sore, satu lagi kamu harus ingat kalo aku cuman sayang dan cinta sama kamu setelah bunda. Jangan marah lagi ya sayang".
"Kesambet apaan ni anak ngomong panjang kali lebar, gua salting sksks"batin Kiara.
"Kalo mau senyum, senyum aja jangan di tahan"
"A-apa apaansih"
Farrel terkekeh. "Udah ayo pulang".
Farrel menggandeng tangan Kiara. Kiara menunduk sungguh Ia sangat salting saat ini. Ada kupu-kupu beterbangan di perutnya.
Flashback off
Drtt drtt
Kiara mengambil ponselnya yang bergetar di atas meja. Mengangkat panggilan dari seseorang yang baru saja ia pikirkan.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam, kenapa Rel?"
"Aku pulang malem ada urusan soalnya, kamu jangan keluar rumah sebelum aku pulang oke?"
"Kenapa sih emangnya?"
"Nurut aja kenapa sih, pokoknya jangan keluar sebelum aku pulang, dan jangan pernah bukain pintu kalo ada yang ngetuk pintu, aku bawa kunci cadangan kunci aja pintu rumah" peringat Farrel.
"Iya-iya lo-"
"Kamu"
"Iya-iya kamu jangan pulang malem banget".
"Iya sayang, aku tutup ya, assalamualaikum".
Deg
"Ah i-iya, wa'alaikumussalam".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiarel [End] -REVISI!
Fiksi Remaja"Kenapa sih gue harus nikah sama kulkas kaya lo yang super duper ngeselin. Huh! Mending sama kambing gue nikah daripada sama lo"ucap Kiara. "Oke" . . . "Lo ngapain bawa gue ke sini Bambang?" "Turun" . . . "Lo mau nikah sama kambing kan?" Tanya Farre...