20.Kiarel

4K 157 11
                                        

Di kantin Farrel dkk, Angel dkk sedang menunggu Kiara yang tak kunjung datang, padahal bel berakhirnya istirahat bentar lagi berbunyi, tetapi sampai saat ini Kiara belum kelihatan.

Farrel beranjak dari duduknya lalu pergi darisana meninggalkan teman temannya.

"Rel mau kemana lo?"teriak Darren karena Farrel sudah jauh dari meja yang mereka duduki.

"Susul aja ayo, mungkin ke kelas dia"ujar Erlan yang disetujui yang lain.

Farrel berjalan ke arah kelasnya untuk mengecek apakah Kiara ada disana atau tidak. Saat sampai disana ia melihat kelas yang masih sepi, saat melihat ke arah bangkunya di pojok belakang Farrel melihat Kiara yang tengah menelungkup kan kepalanya di lipatan tanganya.

Saat sampai di depan kiara, Farrel terkejut saat melihat kening kiara yang mengeluarkan darah tetapi sudah mengering.

"Kiara?" Farrel mengguncangkan tubuh Kiara pelan supaya terbangun.

Kiara perlahan membuka matanya lalu menatap Farrel yang tengah menatapnya dingin.

"Kenapa?"tanya Kiara pada Farrel.

"Dahi"

"Hah?"

"Dahi lo kenapa"jelas Farrel.

"Ouh, ini tadi bekas kepentok tembok hehe"

"Yakin?"Farrel tak percaya pada Kiara pasalnya ia melihat pipi Kiara yang memerah yang ia yakini bekas tamparan.

"Iya Rel, tadi gue abis kepentok tembok"ucap kiara meyakinkan Farrel.

"Jaw-"ucapan Farrel terpotong oleh seseorang.

"Ya ampun kiara, ini lo kenapa?"tanya Alya dengan khawatir.

"Gue gapapa"ucapnya.

"Bohong lo, dahi lo ini berdarah gara gara apa?''tanya Naura.

"Kepentok tembok"balasnya.

Farrel menarik Kiara untuk keluar dari kelas, lalu membawanya ke UKS untuk mengobati lukanya.

Kiara memberontak saat Farrel terus menariknya untuk ke UKS. "Farrel lepas!" Sentak Kiara, tetapi tidak didengarkan oleh Farrel.

Farrel membawa Kiara masuk ke dalam UKS yang sepi, dan mendudukkannya di sofa.

"Ngapain sih"ujar Kiara kesal.

"Obatin"

Farrel mengambil kotak p3k lalu membawanya ke arah Kiara. "Diem".

Farrel membersihkan darah yang mengering pada dahi Kiara. Kiara hanya pasrah saja.

"Siapa?"

"Hah?"Kiara mengerutkan keningnya.

Farrel berdecak lalu menjawab, "ulah siapa ini?"tunjuk Farrel pada luka dan lebam dipipi.

"Bukan sama siapa siapa"jawabnya.

Farrel menatap Kiara tajam yang membuat nyalinya menciut"Jujur!".

"Huft, iya iya, ini ulah Clarissa, Siska dkk"

Farrel mengepalkan tanganya dia beranjak dari duduknya ingin pergi menemui mereka.

Kiara yakin bahwa Farrel akan menemui mereka segera mencegahnya. "Rel gue mohon jangan, ini udah bel masuk ayo ke kelas aja"ajak Kiara.

"Duluan"Farrel membuka knop pintu UKS lalu pergi, tapi sebelum pergi tanganya sudah dicekal terlebih dahulu oleh Kiara.

"Pleasee jangan yah, nanti aja"

Kiarel [End] -REVISI!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang