Happy reading
🌹"Hai, Sayang. Kok kamu sudah di sini saja?" Seseorang datang dari belakang merangkul orang itu. Dia adalah Irfan Agung Keramat.
Semua orang yang berada di dalam kelas cengo mendengar kalimat sayang yang Irfan lontarkan untuk seseorang di depan sana.
Yang mereka kenal Irfan adalah sosok laki-laki yang anti dengan perempuan dan kini memanggil seorang gadis dengan kalimat sayang?
Beruntung sekali perempuan itu.
"Elsa, hei!" Irfan melambaikan tangannya di depan wajah orang itu yang sedang melamun.
Elsa, murid baru yang baru saja masuk di SMA Permata Bangsa beberapa hari lalu.
"Ah, ya?"
"Gemesin, deh. Yuk, masuk gak capek apa berdiri." Irfan mempersilahkan Elsa masuk tanpa memperdulikan tatapan aneh teman satu kelasnya.
'Di saat aku mulai ada rasa ke kamu, kamu malah sudah punya pacar. Sakit, Fan,' batin seseorang.
'Sesakit ini rasanya melihat orang yang kita cintai mencintai wanita lain. Sampai kapan aku bertahan dengan perasaan sepihak?'
••••
"Farhan! Keluar lo, Bangsat!"
Puluhan motor sport berjejer rapi di depan markas Seloka. Puluhan orang yang mengendarai motor itu, menggunakan jaket kulit hitam berlogo tengkorak. Mereka adalah BARFIN.
BARFIN, geng motor yang diketuai Irfan Agung Keramat.
"Keluar lo, Bangsat! Jangan sembunyi di markas sialan lo ini!"
Brum!
Brum!
Tak ada tanggapan dari geng Seloka, BARFIN melempar markas Seloka dengan batu yang sudah mereka siapkan.
"Maksud lo apa nyerang markas gue, Setan!" teriak Farhan keluar dari markas.
Di depan sana dia berdiri dengan anggotanya berjejer di belakangnya. Anggota BARFIN turun dari motor masing-masing. Membentuk formasi membelakangi motor, dengan anggota inti berdiri di barisan paling depan.
Irfan tersenyum smirk melihat Farhan tidak memiliki rasa bersalah.
"Lo yang sudah bangunin singa tidur dan lo harus terima konsekuensi," ucap Irfan datar.
"BARFIN! SERANG!" seru Irfan tegas.
Semua anggota BARFIN berlari menyerang anggota Seloka yang jumlahnya se-per dua jumlah BARFIN.
Seloka yang dipimpin Farhan pun maju membalas BARFIN. Kedua belah pihak tidak ada yang mau kalah. Pukulan demi pukulan dilayangkan.
"Mati lo, Setan!" Irfan membabi buta Farhan yang mulai tumbang di bawahnya.
Bugh!
Satu tendangan mengenai perut Irfan. Serangan itu berasal dari Farhan.
Farhan tidak mungkin diam saja saat tubuhnya di pukul habis-habisan. Dengan sedikit tenaga, dia bangkit.
"Gue salah apa, Anjing!"
"Lo masih nanya? Salah lo adalah sudah membuat motor gue oleng saat balapan!"
Bukh!
Tendangan kuat Irfan layangkan pada Farhan. Lagi-lagi Farhan terjatuh. Irfan duduk di atas tubuh Farhan membabi buta anak sialan itu.
Seloka satu persatu mulai gugur. Sepertinya malam ini, BARFIN kembali menang seperti malam-malam sebelumnya.
••••
Hai, hai, hai👋 author kembali dengan cerita baru, nih. Cerita kali ini dijamin berbeda, ya dengan cerita author yang lain.
Gimana dengan prolognya? Semoga kalian suka, ya.
Next? Next, dong!
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Whit Classmate
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA ••••• Apa jadinya jika cowok yang selama ini kamu cintai secara diam-diam mengambil barang berharga yang kamu miliki? Gadis manis yang memiliki paras cantik harus kehilangan mahkota dalam dirinya di m...