Saat ini nara tengah sarapan bersama keluarga nya beserta sahabat nya.selama sarapan berlangsung diantara mereka tidak ada yang mencoba membuka obrolan karena itu merupakan peraturan yang ada di keluarga nara,hanya terdengar dentingan sendok bertemu dengan piring yang saling beradu.setelah selesai memakan makanan nya nara meminta izin untuk berangkat duluan karena udah ditunggu aldan di depan.
"Abba umma, nara berangkat duluan ya.mungkin nanti nara pulang nya agak sore'an,soal nya nara mau jalan jalan dulu sama teman." pamitnya seraya mencium punggung tangan kedua orangtua nya secara bergantian.
"Assalamu'alaikum" ucap nya seraya berlari menuju luar
"Waalaikumsalam"
"Terus gue gimana dong?" tanya afsa
Nara hanya mengedikkan bahu nya tanpa menoleh ke arah afsa.
"Kamu berangkat bareng om aja afsa"
"T-ta tapi om... "
"Nggak papa afsa, kamu bareng om aja" ucap umma seraya tersenyum manis ke arah afsa
Afsa hanya bisa mengangguk setuju menerima tawaran abba nara
Sesampainya ia diteras, nara segera menemui aldan yang sudah menunggu dirinya lama.
"Maaf ya, gue lama"
"Nggak papa kok"
"Yaudah yuk berangkat nanti terlambat"
"Yuk"
Nara segera memakai helm yang diberikan oleh aldan,tetapi pada saat ingin menaiki motor nara kelihatannya kesusahan karena dirinya sangat pendek dibandingkan motornya.
"Ini gue naiknya gimana" ucap nara
Aldan yang melihat nara kesulitan menaiki motornya bukannya membantu malah menertawakan nya.
"Ish temenya kesusahan bukannya dibantuin malah diketawain." ucapnya kesal
"Yaudah ayo naik, lo pegangin pundak gue,biar nggak jatoh."
Aldan yang melihat paha putih nara terlihat berniat memberikan jaket nya kepada nara untuk menutupi pahanya.
"Nih jaket buat lo."ucapnya seraya menyodorkan jaketnya.
"Buat apa?" tanya nara mengerjab kan matanya beberapa kali
"Buat nutupin paha lo,ntar kalo gue khilaf gimana."ucapnya diiringi dengan kekehan
"Oh, ok thanks"
"Hmmm"
Nara pun segera menutupi pahanya dengan menggunakan jaketnya aldan,ntar kalau tidak segera ditutupin bisa bahaya.
"Udah siap?" tanya Aldan
"Udah"
Mereka pun membelah jalanan dengan kecepatan tinggi karena jalanan cukup sepi dikarenakan ini masih pagi jadi jalanan belum terlalu rame pengendara.
•
•
•
•Mereka pun sudah sampai di tempat parkir sekolah,nara turun dari motor dan melepaskan helm nya lalu memberikannya pada aldan.
"Nih helm lo,lo gila ya bawa motor kebut kebutan kayak gitu ntar kalau terjadi apa apa gimana"ucapnya seraya memberikan helm pada aldan.nara mengomeli aldan dan yang diomeli nya pun malah terkekeh mendengar omelan nya.
"Tenang gue ini pembalap motor profesional dan handal kok, jadi lo nggak perlu takut"ujarnya dengan tingkat percaya diri yang tinggi.
"Udah lah gue males sama lo,bawa motornya ugal-ugalan.lebih baik gue berangkat sama bestie gue aja" ucapnya seraya meninggal kan parkiran menuju ruang kelasnya belum sempat nara melangkah tangannya sudah dicekal duluan oleh aldan,nara menepis pelan tangan aldan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Scenario Allah
Teen Fiction"Mungkin 2 tahun adalah waktu yang sangat lama bagi semua orang. Namun tidak bagiku, waktu 2 tahun tidak cukup untukku menghapus nama mu dari hatiku." ~Kinara Syaquilla Nafizza~ "Maafkan aku yang dulu pernah menggoreskan luka di hatimu hingga kamu t...