~Chapter ke 6~

138 44 5
                                    

Saat ini nara mendudukkan dirinya dikursi rias yang ada di kamarnya.nara mulai mengaplikasikan bedak tipis dan mengoleskan lip balm di bibirnya biar tidak keliatan pucat.setelah semuanya selesai, nara menggunakan cardigannya dan tak lupa juga mengambil totebag warna hitamnya serta memakai sepatu putihnya.

Setelah dirinya selesai, nara segera turun menuju meja makan sarapan pagi bersama keluarganya.

"Selamat pagi, abba umma." ucapnya setelah sampai dimeja makan.

"Pagi juga sayang," jawab keduanya.

Nara segera menarik kursi untuk ia duduki.nara mengambil piring dan ia isi dengan nasi goreng dan telur ceplok buatan umma.ia makan dengan tenang tanpa ada suara hanya ada suara dentingan sendok bertemu piring.

Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu dari luar rumahnya.

"Siapa sih yang bertamu pagi pagi gini," nara hendak berdiri membukakan pintu untuk tamu tersebut namun tangannya dicekal oleh abba,nara menatap abba dengan tatapan bertanya.

"Biar abba yang buka, kamu teruskan saja makan mu!"

"Tapi abba... "

"Nggak papa,lagian abba juga udah selesai kok makannya."

Nara mengalihkan pandangan nya menuju piring abba dan sedetik kemudian nara mengangguk.

Abba berjalan menuju pintu utama guna membukakan pintu untuk tamu.abba mempercepat jalan nya agar segera sampai di ruang tamu.

Tok... Tok....

"Iya, sebentar,"

Abba membuka pintu utama dan melihat seorang cowok berseragam SMA seperti... Seragamnya nara.

"Cari siapa ya?"tanya abba setelah membukakan pintu.

"Kenalin om, saya aldan temennya nara"ucapnya seraya mengambil tangan abba untuk ia salimi.

Abba yang melihat itu pun cengo.lalu ia menatap aldan dari bawah ke atas dan ia lakukan beberapa kali.

Abba berdehem untuk menghilangkan rasa canggung yang dihadapinya.

"Ekhem,kamu kesini pasti cari nara ya.bentar saya panggilin,"

"Ehh, om nggak usah.saya kesini bukan mau ketemu sama nara kok tapi saya mau ketemu om"

"Sama saya?"tanya abba kemudian dibalas anggukan sama aldan.

"Emang,nak aldan ini ada perlu apa sama saya"

"Kedatangan saya kesini untuk meminta izin mau antar jemput nara ke sekolah setiap hari"

Mata abba memicing tajam begitu mendengar pernyataan dari aldan barusan.aldan yang ditatap seperti itu mendadak jadi gemetaran.

"Kamu mau antar jemput anak saya setiap hari?"

Aldan hanya mengangguk sebagai jawaban.sedetik kemudian ia tersenyum manis saat mendengar jawaban kedua dari abba.

"Saya izinkan,"

"Jika anak saya mau, kamu antar jemput setiap hari."Lanjut abba

"Kalo kamu tanya kenapa tidak saya saja yang mengizinkan tanpa harus ada izin dari nara, karena yang kamu antar jemput bukan saya tapi anak saya!"

"Oke, kalo gitu,saya masuk kedalam dulu mau panggil nara ingin meminta jawabannya,kamu silakan duduk dulu di kursi teras."

Abba masuk kedalam rumah untuk menemui nara dan meminta jawaban dari permintaan aldan.

"Nak,ada yang cariin kamu tuh!"

"Dia minta izin sama abba untuk antar jemput kamu setiap hari."

"Terus,abba izinin nara?" tanya nara dibalas gelengan kepala oleh abba.

Beautiful Scenario AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang