"Nara! ayo bangun udah subuh. Kamu kan udah janji mau nganterin aku ke hotel dulu setelah itu ke sekolah" ujar Alsaa dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. Sambil mengucek ucek matanya ia membangunkan Nara dengan menggoyang goyangkan lengannya.
Memang, tadi malam nara berjanji akan mengantarkannya ke hotel dulu ambil seragam sekolah baru setelah itu ke sekolah
"Emang ini jam berapa?" tanya Nara dengan mata tertutup.
"Jam setengah 5, ayo bangun nanti telat."
"Iya iya, nih, aku dah bangun." Nara berganti posisi dengan nyawa yang masih 50% dan mencoba membuka matanya lebar lebar.
"Yaudah, aku duluan ya yang mandi, kamu jangan coba coba tidur lagi awas aja kalo tidur!"
"Hmm," Alsa menyambar handuk kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar mandi.
Setelah dirasa pintu udah tertutup sempurna, Nara kembali merebahkan tubuhnya dan berniat melanjutkan tidurnya tadi. Baru juga Nara memejamkan kembali matanya tetapi Alsa kembali berteriak dari dalam kamar mandi dan membuat ia terbangun lagi.
"Jangan tidur lagi nara! Awas aja kalo tidur aku siram pake air seember." Bertepatan dengan itu terdengar seseorang lagi mengetuk pintu kamar nara. Seseorang tersebut mencoba membuka pintu kamar Nara, namun nihil ternyata pintu kamar dikunci dari dalam.
Nara menghela nafas kasar dan berjalan menuju pintu.
"Kenapa mukanya cemberut gitu?"tanya Umma melihat muka sang anak yang keliatan seperti sedang kesal sama seseorang.
"Ga papa." jawab Nara, ia memang tidak berkata jujur sama kalo ia sedang kesal dengan sepupunya sendiri karena kalo jujur bukannya dibela yang ada malah ia akan mendapatkan omelan dari umma nya.
"Alsa udah bangun?"
"Udah, lagi mandi dia."
"Udah, jangan cemberut terus mukanya. umma tinggal dulu ya?" setelah mengucapkan itu umma turun kebawah guna membuat makanan untuk ia sarapan nanti.
Nara menutup pintu itu kembali,berjalan menuju ranjang. Iamendudukkan dirinya di samping ranjang. Ia duduk dengan termenung, sepertinya ia tidak semangat untuk masuk sekolah hari ini.
Alsa keluar dari dalam kamar mandi dengan mengenakan handuk yang melilit tubuhnya, Ia keluar dari kamar mandi karena lupa membawa baju ganti. Ia tersenyum kepada Nara memberikan kode bahwa ia sedang membutuhkan baju ganti dan berharap Nara mau meminjamkannya baju ganti. Tadi malam, ia memang tidak membawa baju ganti sebab ia tidak tau kalau akhirnya ia akan menginap disini.
"Kenapa senyum senyum gitu, mencurigakan!"
"Hehehe, aku nggak bawa baju ganti." ujar Alsa sambil cengengesan.
Nara yang paham dengan apa yang di maksud sama Alsa pun beranjak untuk mengambilkan baju ganti untuk Alsa.
"Bentar, aku ambilin baju aku dulu."
Beberapa saat kemudian, Nara kembali dengan membawa baju dan perlengkapan lainnya di tangannya.
"Nih, buat ganti!" Nara menyerahkan baju itu kepada Alsa
"Tadi kayak ada suara orang lagi ngobrol, siapa?" tanya Alsa setelah menerima baju dari Nara.
"Oh, tadi itu Umma. Umma nanyain kamu udah bangun apa belum,"
"Terus?"
"Udah gitu aja, setelah itu aumma langsung turun lagi."
"Oh kirain apa, yaudah aku ganti baju dulu ya " Alsaa kembali masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa baju ditangannya, ia menutup pintu kamar mandi dan menguncinya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Scenario Allah
Novela Juvenil"Mungkin 2 tahun adalah waktu yang sangat lama bagi semua orang. Namun tidak bagiku, waktu 2 tahun tidak cukup untukku menghapus nama mu dari hatiku." ~Kinara Syaquilla Nafizza~ "Maafkan aku yang dulu pernah menggoreskan luka di hatimu hingga kamu t...